TEMPO.CO, Jakarta - Bioskop dan fasilitas umum seperti taman tematik yang ada di Kota Tangerang sudah diizinkan untuk dibuka kembali. Pembukaan ini dilakukan setelah kota Tangerang turun status menjadi PPKM Level 2.
Kepala Bagian Protokol da Pimpinan Kota Buceu Gartina mengatakan, berdasarkan Surat Edaran Wali Kota Tangerang Tanggal 19 Oktober 2021 Nomor 180/4355-Bag-Hkm/2021 pada nomor 20 poin (e) dijelaskan bioskop dapat beroperasi dengan ketentuan wajib menggunakan aplikasi peduli lindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai.
Lalu kapasitas maksimal 70 persen dan hanya pengunjung dengan kategori hijau dan kuning dalam aplikasi Peduli Lindungi yang boleh masuk. Pengunjung dengan usia di bawah 12 tahun diizinkan masuk dengan syarat didampingi orang tua.
Restoran/rumah makan dan kafe dalam area bioskop juga telah diizinkan menerima makan di tempat dengan kapasitas 50 persen dan waktu makan 60 menit. "Di gedung bioskop juga harus menggunakan alat sinar UV-C di dalam saluran udara dan penyemprotan disinfektan secara berkala setiap sebelum dan sesudah penayangan film," ujarnya.
Untuk fasilitas umum yang diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 25 persen harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi. "Anak di bawah usia 12 tahun diizinkan masuk ke taman yang sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi serta didampingi orang tua," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan, wilayahnya saat ini sudah memasuki PPKM Level 2. Ia mengatakan, penurunan level ini sejalan dengan data kasus yang semakin menurun serta optimalisasi vaksinasi di tengah masyarakat yang dilaksanakan Dinas Kesehatan bersama lembaga lainnya.
Arief mengimbau kepada masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan mau mengikuti vaksinasi demi percepatan terbentuknya kekebalan komunal masyarakat Kota Tangerang.
“Turun level bukan berarti kita bisa abai, meskipun sudah divaksin harus tetap taat prokes. Sama-sama kita jaga kondisi diri, keluarga dan juga lingkungan demi Kota Tangerang bebas dari pandemi,” katanya.