Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Covid-19 Depok Disebut Naik Lagi, Satgas: Data Kemenkes Tidak Lengkap

image-gnews
Tenaga Kesehatan melakukan swab antigen pada siswa di SDN Depok 1, Depok, Jawa Barat, Senin, 18 Oktober 2021. Pemerintah Kota Depok melakukan tes swab Covid-19 secara acak kepada siswa, guru, tenaga admin atau penunjang pelaksanaan di sejumlah sekolah untuk mencegah terjadinya klaster penyebaran COVID-19 di sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tenaga Kesehatan melakukan swab antigen pada siswa di SDN Depok 1, Depok, Jawa Barat, Senin, 18 Oktober 2021. Pemerintah Kota Depok melakukan tes swab Covid-19 secara acak kepada siswa, guru, tenaga admin atau penunjang pelaksanaan di sejumlah sekolah untuk mencegah terjadinya klaster penyebaran COVID-19 di sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana meragukan data Kemenkes yang menyebut kasus Covid-19 di Depok bertambah dalam 7 pekan terakhir. Dadang meminta Kementerian Kesehatan lebih teliti lagi dalam mencatat data sebaran virus corona di masing-masing daerah.

"Saran kebijakan untuk Kemenkes agar segera membereskan data kasus Covid-19," kata Dadang kepada wartawan di Depok, Jumat 29 Oktober 2021.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengumumkan beberapa daerah termasuk Kota Depok mengalami penambahan kasus Covid-19 selama tujuh pekan terakhir.

Menurut Jubir Satgas Covid-19 Kota Depok itu, banyak data lokasi penularan Covid-19 Kemenkes yang tidak lengkap. 

"Tidak semua data kasus dilengkapi dengan alamat sampai RT dan RW," kata Dadang. "Bahkan ada juga data yang tidak tertulis kelurahannya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dadang meminta, agar Kemenkes mencatat data Covid-19 sesuai dengan nama dan alamatnya (by name by address) sampai ke tingkat RT dan RW. Tujuannya agar Satgas Covid-19 di daerah dapat melakukan tracing lebih lanjut.

"Setelah kami mengikuti alur kerja Kemenkes dalam data kasus, hingga saat ini kami tidak bisa memetakan zonasi RT," kata Dadang.

Ketidaksesuaian data Kemenkes soal kasus Covid-19 Kota Depok itu juga disampaikan Wali Kota Depok Mohammad Idris pada Rabu lalu. Idris mengklaim saat ini sudah ada 25 kelurahan di Depok yang nihil kasus Covid-19.

Jumlah itu, telah mencapai 39 persen dari total 63 kelurahan se-Kota Depok. "Kelurahan per tanggal kemarin 26 Oktober 2021, sudah zero itu 25," kata Idris kepada wartawan, Rabu 27 Oktober 2021.

Idris menambahkan, data itu bahkan bisa lebih banyak, karena dalam beberapa kejadian, banyak ditemukan ketidaksinkronan antara data yang tercatat dengan pendataan di lapangan.

"Rata-rata kelurahan menyatakan data tidak cocok, misalnya, ada yang nama (tercatat positif Covid-19 di Depok), tapi sebenarnya udah nggak ada sejak lama di alamat itu," kata Idris. "Jadi mungkin dia masih pakai KTP lama, itu banyak, banyak sekali lebih daripada 25 kelurahan."

Pada 27 Oktober 2021, jumlah penduduk yang terpapar Covid-19 di Kota Depok tercatat 105.318 orang atau bertambah 6 kasus dibanding hari sebelumnya. Sebanyak 2.149 orang meninggal dan 103.034 orang dinyatakan sembuh. Sementara, kasus aktif sebanyak 135 kasus.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca juga: Diguyur Hujan Seharian, Jalan Raya Sawangan Depok Tergenang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

34 menit lalu

Ilustrasi pernikahan outdoor di Candi Prambanan. Dok. istimewa
5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

Tes kesehatan pra-nikah adalah langkah proaktif yang dapat membantu membangun dasar yang kuat untuk pernikahan yang sehat dan bahagia.


Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

15 jam lalu

Anggota Komisi II DPR RI M Rakyan Ihsan Yunus duduk di ruang tunggu sebelum menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 25 Februari 2021. Ihsan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka MJS (Matheus Joko Santoso) dalam kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

KPK memeriksa politikus PDIP Ihsan Yunus dalam kasus dugaan korupsi APD Kemenkes 2020 di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 18 April 2024.


Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

23 jam lalu

Tenaga Kesehatan menyuntikkan vaksin Inavac kepada warga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Budaran HI, Jakarta, Minggu, 17 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-59 menyelanggarakan cek kesehatan dan pencegahan obesitas serta vaksinasi gratis kepada warga untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.


Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

1 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat meninjau RS Bunda Margonda yang atap dan plafonnya rusak diterjang angin kencang, Rabu, 17 April 2024. Foto Humas Polres Metro Depok
Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

Hujan badai pada Rabu petang merusak atap dan plafon lantai 4 RS Bunda Margonda Depok. Tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa ini.


Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

1 hari lalu

Ilustrasi Bidan. shutterstock.com
Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

Sebelumnya, ratusan pelamar D4 Bidan Pendidik dinyatakan lulus seleksi PPPK 2023, Namun, pada April 2024, NI PPPK dibatalkan oleh Kemenkes.


Hadapi Pilkada 2024, Imam Budi Hartono Kantongi Rekomendasi dari DPP PKS

1 hari lalu

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat menerima penghargaan predikat Nindya dalam Malam Penganugerahan kota Layak Anak (KLA) di Semarang, Sabtu malam, 22 Juli 2023. Dok Istimewa
Hadapi Pilkada 2024, Imam Budi Hartono Kantongi Rekomendasi dari DPP PKS

PKS memberi rekomendasi kepada Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono untuk maju di PIlkada 2024.


ASN Depok Diimbau Tidak WFH Usai Libur Lebaran, Kecuali Darurat

2 hari lalu

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
ASN Depok Diimbau Tidak WFH Usai Libur Lebaran, Kecuali Darurat

Wali Kota Mohammad Idris mengatakan, untuk ASN Depok tidak ada WFH kecuali ada hal darurat.


Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

4 hari lalu

Ilustrasi begal payudara. Pexel/by Aleksandr Neplokhov
Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

Hendak berangkat kerja, seorang perempuan mengaku motor Yamaha Nmax warna merah dengan nomor polisi B 4706 SKR raib dibawa komplotan begal.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

5 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

6 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya