TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim wilayah yang dulu kerap banjir sekitar 3-4 hari, kini air dapat surut kurang dari satu hari. Dia tak merinci wilayah mana saja yang dimaksudnya.
"Pada awal tahun ini terasa daerah-daerah yang biasanya kalau banjir tergenang 3-4 hari, sekarang kurang dari satu hari sudah kering," kata dia dalam unggahan video Youtube Rapat Koordinasi Nasional La Nina yang diselenggarakan BMKG, dikutip Tempo hari ini, 31 Oktober 2021.
Menurut Anies, banjir cepat surut lantaran ada target air harus kering maksimal 6 jam sesudah hujan berhenti. Karena key performance indicator (KPI) itu, seluruh jajaran Pemerintah DKI bergerak ke lapangan untuk menyurutkan banjir.
Jajaran itu mulai dari lurah, camat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD, hingga pemadam kebakaran. Anies mengatakan, masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) saling membagi tugas, melakukan pelatihan, dan simulasi terlebih dulu. "Sehingga saat kejadian bisa direspons cepat," kata Anies.
Anies mengatakan yang terpenting dalam penanggulangan banjir adalah capaiannya, bukan proses menyurutkan air. Sebab, menurut dia, rakyat bakal bertanya hasil, bukan proses.
Baca: Soal Aduan Warga Rusun Petamburan, Ombudsman Panggil Pemprov DKI Pekan Depan