JAKARTA -Hujan yang mengguyur Jakarta hari ini menyebabkan banjir di beberapa titik. Salah satunya adalah di RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Setelah awalnya cuma 10 cm pada siang hari, saat memasuki petang ketinggian air banjir di area Jakarta Timur itu sudah mencapai 50 cm dan memasuki area rumah-rumah warga.
Sebagai langkah mitigasi bencana banjir, Anda yang berada di kawasan rawan apalagi langganan banjir dapat melakukan hal-hal untuk mencegah maupun upaya ketika banjir benar-benar datang.
Dilansir dari laman pusdataru.jatengprov.go.id berikut hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mitigasi banjir di tingkat keluarga:
- Apabila memungkinkan tinggikan bangunan rumah, buat dinding penghalang banjir, dan lindungi rumah dengan cat waterproof atau anti air
- Amankan dokumen penting seperti akta kelahiran, kartu keluarga, buku tabungan, sertifikat dan benda-benda berharga dari jangkauan air
- Buatlah rencana penyelamatan dan komunikasi apabila banjir datang. Anda juga dapat mempersiapkan ketersediaan air bersih, P3K, dan alat evakuasi standar
Apabila rumah Anda terkena banjir, berikut hal-hal yang dapat Anda lakukan:
- Matikan listrik di dalam rumah dan hubungi petugas PLN untuk mematikan aliran listrik
- Segera amankan barang-barang berharga ketempat yang lebih tinggi
- Mengungsi ke daerah yang lebih tinggi sedini mungkin. Ketika mengungsi, jangan lupa untuk mengunci rumah Anda agar aman
- Jangan berjalan atau berkendara di aliran banjir agar tidak terseret arus
Setelah banjir surut, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
- Bersihkan rumah dan halaman dari sisa air banjir, lumpur, dan sampah secepatnya
- Tetap waspada terhadap binatang seperti ular, lipan, tikus, kecoa, lalat, dan nyamuk yang ikut terbawa aliran banjir
- Gunakan antiseptik untuk membunuh kuman penyakit
- Segera gunakan persediaan air bersih untuk mengurangi risiko diare karena penyakit ini yang paling sering menjangkiti korban banjir
- Usahakan selalu waspada terhadap kemungkinan banjir susulan
- Terus ikuti perkembangan informasi mengenai banjir dari media serta petugas di komunitas atau rukun tetangga Anda
NAUFAL RIDHWAN ALY | DA
Baca : Mengenal Bendung Katulampa: Ternyata Dibangun Belanda Buat Irigasi, Bukan Terkait Banjir