TEMPO.CO, Jakarta - Berita mengenai akan tenggelamnya DKI Jakarta karena penurunan permukaan tanah yang terus menurun bukanlah rumor belaka. Sebuah studi menunjukkan, peristiwa ini sering terjadi di wilayah Jakarta dengan tingkat penurunan tanah sekitar 5-10 cm yang menyebabkan 40 persen wilayah dari Jakarta menjadi berada di bawah permukaan laut atau dataran rendah.
Tentu hal ini harus dicegah dengan segera mengingat permukaan tanah di DKI Jakarta yang menurun secara terus menerus. Penurunan permukaan tanah ini bisa membawa dampak buruk bagi lingkungan sekitar, seperti terjadinya banjir bandang serta kerusakan infrastruktur.
Berikut adalah cara mencegah penurunan permukaan tanah dilansir dari Pusat Krisis Kementrian Kesehatan:
1. Pemanfaatan Air Bawah Tanah
Salah satu cara untuk mengatasi terjadinya penurunan permukaan tanah yaitu dengan adanya pemanfaatkan Air Bawah Tanah (ABT) dengan efisien. Jangan melakukan mengeksploitasi berlebihan agar tkekurangan air bersih tidak terjadi.
2. Melakukan Injeksi Air Tanah
Injeksi air tanah merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara memasukan air ke tanah dengan menggunakan metode gravitasi maupun pompa. Cara ini dapat menjaga ketersediaan air tanah sehingga tidak terjadi penurunan permukaan tanah.
3. Membuat Sumur Resapan
Cara lainnya yaitu membuat sumur resapan. Cara ini dilakukan untuk menampung dan mengelola air dengan cara membuat lubang pada permukaan tanah. Tujuannya yaitu untuk menampung air hujan yang kemudian akan dialirkan ke dalam tanah.
4. Melakukan Prinsip Rainwater Harvesting
Rainwater harvesting adalah sebuah metode yang dilakukan engan cara mengumpulkan air yang berasal dari air hujan yang kemudian dimanfaatkan kembali untuk diolah menjadi air bersih layak pakai.
5. Membangun Ruang Terbuka Hijau
Adanya ruang terbuka hijau dapat mencegah terjadinya banjir serta bisa meningkatkan efisiensi dari air tanah. Dengan adanya ruang terbuka hijau, diharapkan juga dapat memberikan ruang interaksi sosial bagi masyarakat.
VALMAI ALZENA KARLA