TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan persoalan pendanaan menjadi salah satu kendala dalam proses penanganan banjir di Jakarta. Menurut Riza, pembangunan infrastruktur pencegah banjir memerlukan anggaran yang tidak sedikit.
"Tetapi tidak berarti kami kemudian lepas tangan, justru dengan segala keterbatasan kami perlu terus berkolaborasi dengan semua pihak, dengan swasta, dengan masyarakat kita bangun sinergi yang positif," ujar Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 4 November 2021.
Mengenai persiapan menghadapi musim hujan yang dapat mengakibatkan banjir di Jakarta, Riza mengatakan pihaknya sudah membuat banyak persiapan. Seperti misalnya menjalin kerjasama dengan Forkopimda, persiapan alat pompa pencegah banjir, hingga lokasi pengungsian jika banjir datang nanti.
"Tetapi sekali lagi, soal banjir, soal debit hujan, soal cuaca, ini kan di luar kekuasaan kita sebagai manusia, debit hujan menurut BMKG semakin tinggi, semakin meningkat, untuk itu perlu kesiapsiagaan kita semua," kata Wagub DKI itu.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi peningkatan curah hujan dampak dari fenomena La Nina pada akhir 2021 dan awal 2022. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, dampak fenomena La Nina dengan peningkatan curah hujan 70 persen atau intensitas lemah hingga moderate di tahun 2020 lalu akan terulang di bulan November 2021 hingga Januari 2022.
Dwikorita mengatakan peningkatan curah hujan akan terjadi pada bulan Desember di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, hingga Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan. Curah hujan tinggi ini membuat Ibu Kota rawan terdampak banjir.
Peningkatan curah hujan tinggi itu juga berpotensi mengakibatkan bencana alam seperti banjir maupun tanah longsor. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun memberikan instruksi agar semua kementerian/lembaga untuk menyiapkan langkah antisipasi dan mitigasi bencana.
Luhut mengatakan semua instansi harus segera berkoordinasi dan bersinergi untuk segera melakukan pencegahan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor, dari hulu hingga ke hilir. "Saya kira sangat penting untuk kita lakukan (langkah antisipasi bencana) agar nanti kita tidak terdadah," kata Luhut.
Baca juga: Hujan Deras Landa Jakarta, Jalan Ciledug Raya Sempat Banjir 40 Sentimeter