TEMPO.CO, Jakarta - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bakal menyediakan tensimeter untuk digunakan operator bus guna memastikan para pengemudi siap bertugas. Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetia Budi mengatakan hal ini merupakan langkah awal upaya peningkatan sistem keamanan pascakecelakaan dua armada pada Senin pekan lalu.
"Proses pengecekan kesehatan para pengemudi baik di lingkup internal maupun eksternal perlu ditingkatkan. Hal ini sebagai salah satu upaya yang dilakukan agar kejadian serupa tidak akan terulang kembali di kemudian hari,” kata Prasetia dikutip dari Berita Jakarta, Jumat, 5 November 2021.
Prasetia mengatakan pihaknya segera berkomunikasi dengan semua operator bus terkait peningkatan sistem keamanan, khususnya pada pengecekan kesehatan pramudi. Hal ini menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya usai terjadi kecelakaan dua armada bus Transjakarta di Jalan MT Haryono.
"Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebagai regulator dan PT Transjakarta sebagai bus management company pada dasarnya bermitra dengan operator dan secara manajemen ini bagian dari kami. Kami akan melakukan komunikasi dengan mitra operator terkait rekomendasi ini agar bisa diterapkan secepatnya," ucap dia.
Ia mengklaim PT Transjakarta akan memastikan semua terlaksana dengan baik serta siap memberikan sanksi apabila ada mitra operator yang tidak menjalankan kebijakan mengecek tekanan darah pengemudi sebagaimana mestinya.
"Kami sangat menerima dengan baik masukan yang diberikan oleh Polda Metro Jaya dan akan melakukan peningkatan. Transjakarta juga siap menerapkan semua rekomendasi yang diberikan sebaik mungkin," tuturnya.
Baca juga: