TEMPO.CO, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi menyebut musibah banjir rob setinggi 15-25 sentimeter melanda Pulau Pari, Kepulauan Seribu sejak pagi tadi. Banjir akibat luapan air laut itu menjadi yang kelima kalinya sepanjang tahun 2021 dan sekaligus menjadi yang terparah.
"Tidak hanya di Pulau Pari, rob juga terjadi di pesisir Jakarta Utara dan lebih sering dibanding tahun sebelumnya," ujar aktivis Walhi Jakarta Rehwinda dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 7 November 2021.
Menurut keterangan warga setempat, banjir rob dan air pasang harusnya datang setiap tanggal 13 berdasarkan bulan kamariah. Namun banjir rob sudah melanda saat hitungannya baru memasuki tanggal 2 bulan kamariah.
Rehwinda menjelaskan banjir rob tak menentu yang disebabkan perubahan iklim di pesisir dan teluk Jakarta ini harus menjadi perhatian penting pemerintah. Ia mengatakan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil kelompok paling rentan terdampak perubahan iklim.
Walhi mengkritik peran pejabat Indonesia yang ikut dalam Conference of the Parties (COP) 26 yang digelar di Glasgow, Skotlandia. Menurutnya, pertemuan itu seharusnya menghasilkan solusi dan komitmen tegas untuk segera menekan laju perubahan iklim. "Bukan malah membuka ruang investasi untuk terus-menerus mengekploitasi sumber daya alam kita," ujar Rehwinda.
Menurut dia, KTT COP26 di Glasglow seharusnya menjadi momentum penting dalam agenda keadilan iklim. Namun hasil pertemuan agenda besar ini dinilainya justru hanya menghasilkan solusi palsu yang tidak berpihak pada kelestarian lingkungan hidup dan keadilan iklim.
Akibat banjir rob parah itu, sumur warga di bagian barat Pulau Pari terendam air laut sehingga sampai hari ini tidak bisa digunakan. Warga Pulau Pari juga terpakasa mengeluarkan biaya yang tinggi untuk meninggikan rumah setiap kali banjir rob datang.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga:
Banjir Rendam Pulau Pari di Kepulauan Seribu, Warga: Tambah Parah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu