TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan di rumah orang tua dari aktivis hak asasi manusia Veronica Koman, di kawasan Jelambar Baru, Jakarta Barat, tak hanya menimbulkan suara. Bercak warna merah juga terlihat di lokasi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Joko Dwi Harsono mengatakan bahwa warna merah itu berasal dari cat. "Ada bungkusan cat warna merah pecah saat terjadi ledakan," kata dia saat dikonfirmasi, Senin, 8 Oktober 2021.
Ledakan di rumah orang tua Veronica Koman terjadi pada Minggu, 7 November 2021 sekitar pukul 10.45. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa teror ini.
Joko belum bisa menyimpulkan bahan yang meledak di area depan rumah tersebut adalah bom atau lainnya. "Belum, masih diperiksa laboratorium forensik," kata Joko.
Selain ledakan, secarik kertas juga ditemukan di rumah orang tua Veronica Koman. Kertas tersebut memiliki tulisan berbunyi 'WARNING!!! IF THE POLICE AND APARAT DALAM MAUPUN LUAR NEGERI TIDAK BISA MENANGKAP VERONIKA KUMAN@HERO PECUNDANG DAN PENGECUT, KAMI TERPANGGIL BUMI HANGUSKAN DIMANAPUN BERSEMBUNYI, MAUPUN GEROMBOLAN PELINDUNGMU'.
Kepala Bagian Bantuan Operasi Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Komisaris Besar Aswin Siregar menduga ledakan ini terkait dengan kegiatan serta sikap Veronica sebagai aktivis Papua.
"Diperkirakan merupakan bentuk ancaman terhadap penghuni rumah terkait tindakan-tindakan Veronica Koman," ujar Aswin, Senin, 8 November 2021.
Baca juga: Dugaan Sementara Polisi soal Ledakan di Rumah Orang Tua Veronica Koman: Petasan