JAKARTA -Banjir Jakarta sudah mulai menyergap beberapa wilayah di Ibu Kota pada Ahad kemarin, 7 November 2021.
Misalnya banjir rob di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta Utara masih belum surut hingga Senin 8 November 2021 sekitar pukul 14.21 WIB. Banjir rob ini membuat laju kendaraan tersendat, namun banyak pengendara yang memaksakan diri.
Sementara Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Provinsi DKI Jakarta M Insaf mengatakan masih ada 91 rukun tetangga (RT) di Ibu Kota yang diterjang banjir hingga Senin pagi pukul 06.00 WIB. Banjir itu menyebar di 70 RT Jakarta Timur dan 21 RT Jakarta Selatan.
Banjir adalah bencana yang sudah menjadi langganan setiap tahun di musim hujan, tak terkecuali di wilayah DKI, banjir Jakarta menyapa warga.
Banjir sendiri identik dengan adanya genangan air. Namun, tidak semua genangan air dapat disebut sebagai banjir. Hal ini penting karena setelah hujan deras pasti akan ada genangan air yang muncul.
Genangan air ini sering disebut banjir. Padahal, genangan air dan banjir memiliki perbedaan.
Dilansir dari laman pusatkrisis.kemkes.go.id, genangan air tidak dapat dikatakan banjir apabila surut dalam waktu yang singkat. Banjir baru dapat disebut banjir apabila terdapat genangan air dalam kurun waktu lebih dari 1x24 jam.
Selain itu, perbedaan antara genangan dan banjir adalah soal ketinggian airnya.
Di Jakarta misalnya, genangan air adalah air yang berkumpul pada satu tempat yang ketinggiannya tidak lebih dari 40 cm. Sedangkan air yang berkumpul pada satu tempat dengan ketinggian lebih dari 40 cm disebut banjir.
Sejumlah kendaraan melitasi genangan air di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu, 7 November 2021. Genangan tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta pada hari ini. TEMPO/Muhammad Hidayat
Dilansir dari laman lapan.go.id, banjir memiliki luas area radius lebih dari 100 meter. Banjir juga memiliki klasifikasi seperti banjir bandang, banjir rob dan lain-lain. Sedangkan genangan air tidak memiliki klasifikasi yang jelas
Dari segi dampak yang ditimbulkan, banjir lebih terasa dampaknya karena luasnya cakupan materi dan nyawa yang terancam.
Banjir, dalam hal ini termasuk banjir Jakarta, biasa disebabkan oleh faktor alam, meskipun sebagian besar disebabkan juga oleh faktor manusia. Sedangkan genangan disebabkan oleh hal-hal sederhana dalam konteks yang tidak terlalu luas.
NAUFAL RIDHWAN ALY
Baca : Cerita Warga Kembangan Disergap Banjir Saat Gelar Khitanan Cucu
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.