TEMPO.CO, Bogor - Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono berharap vaksinasi anak di bawah 12 tahun tidak hanya diprioritaskan bagi siswa yang mengikuti PTM Terbatas. Vaksinasi Covid-19 untuk anak di bawah usia 12 tahun akan mulai diberikan pada 2022.
"Vaksinasi untuk anak di bawah 12 tahun, saya minta pemerintah tidak memprioritaskan hanya untuk siswa SD yang mulai melaksanakan kegiatan PTM," kata Pandu saat dihubungi Tempo, Rabu.
Menurut epidemiolog itu, saat ini pemberian vaksinasi untuk anak di bawah 12 tahun sangat penting karena anak-anak tingkat Sekolah Dasar (SD) sudah mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
"Anak yang tidak sekolah pun berhak mendapatkan vaksinasi," kata Pandu Riono.
Meski saat ini kasus Covid-19 sudah menurun, di belahan dunia lain masih menghadapi lonjakan kasus, sehingga vaksinasi dan protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan
“Jangan paranoid terhadap Covid tapi tetap mesti waspada, karena pandemi belum berakhir, sehingga segmen usia anak jadi penting untuk itu anak usia 6-11 tahun kini bisa dilakukan vaksinasi,” kata dia.
Dia mengimbau masyarakat, tidak antivaksin seperti yang terjadi di Amerika Serikat. Sebanyak 30 persen warga Amerika Serikat menolak untuk divaksinasi.
"Di Indonesia bahkan di beberapa negara lain pun warga yang sudah divaksin itu mendapat privilege lebih dibandingkan yang belum vaksin, contohnya saja saat akan ke lokasi wisata, masuk ke pusat perbenjaan saat ini harus sudah vaksin," kata dia.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan pemerintah Kota Bogor akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat dalam pelaksanaan vaksinasi anak di bawah 12 tahun. "Rencananya vaksinasi anak di bawah 12 tahun itu akan dilaksanakan pada tahun depan, "kata dia.
#cucitangan, #jagajarak, #pakaimasker
M SIDIK PERMANA
Baca juga: Tinjau Vaksinasi Anak, Anies Baswedan: Ini Hari Bersejarah