Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahan Roasting Kiky Saputri ke Anies Baswedan: dari Formula E hingga Banjir

Reporter

image-gnews
Anies Baswedan dalam acara komedi Lapor Pak. YouTube/TRANS7 OFFICIAL
Anies Baswedan dalam acara komedi Lapor Pak. YouTube/TRANS7 OFFICIAL
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelawak atau komika Kiky Saputri dinilai sukses melakukan roasting terhadap Gubernur Anies Baswedan dalam acara Lapor Pak! Kiky disebut berani menyampaikan sejumlah sindiran menohok terhadap Anies Baswedan.

Penampilan Anies Baswedan pada acara Lapor Pak! Yang tayang di Trans 7 tersebut memunculkan beragam komentar, yang setidaknya mewakili dua kubu yang sejak Pilpres 2014 bersemayam dalam benak orang Indonesia.

Ada yang menyebut bahwa Kiky Saputri secara terang-terangan mengungkap serangkaian kegagalan Anies Baswedan dalam memimpin Jakarta, namun tak sedikit pula yang memuji sikap Anies Baswedan yang secara terbuka berani menerima roasting Kiky Saputri.      

Dalam tayangan Lapor Pak! Yang tayang di Trans 7 dan diunggah ulang di kanal YouTube, Kiky Saputri menyampaikan banyak roasting atas berbagai program yang telah direncanakan Anies Baswedan.

Berikut sejumlah roasting Kiky Saputri terhadap Anies Baswedan:   

Apa kabar Formula E?

"Saya seneng banget ketemu Pak Anies hari ini. Kalau ketemu Gubernur itu nggak bisa kayak ketemu orang biasa. Nyapanya itu beda. Kalau ketemu Pak Andika, keluarga apa kabar? Pak Wendi, anak-anak apa kabar? Kalau sama Gubernur itu nggak bisa biasa. Pak Anies, Formula E apa kabar?" kata Kiky.

Sama halnya, ketika Kiky Saputri mengatakan tepuk tangan untuk Ahok, Anies kembali tersenyum lepas. Anies membalas roastingan tersebut dengan mengatakan hanya Kiky Saputri yang tidak dapat undangan nonton Formula E.

Penanganan banjir

Kiky kembali melanjutkan roasting ke Anies Baswedan

"Tapi Pak Anies, ini yang saya nggak setuju. Karena banyak yang menghujat. Di mata masyarakat Pak Anies selalu salah, terutama soal banjir, padahal kita tahu banjir sudah ada sebelum Pak Anies menjabat sebagai gubernur," kata Kiky. 

"Banjir Pak Anies salah, banjir Pak Anies salah, sampai Pak Anies kesal dan beliau buat statement, banjir bisa surut satu hari dan hujan bisa dikendalikan. Sekarang saya tahu, Pak Anies bukan Gubernur, tapi avatar pengendali air," kata Kiky.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Program yang tak terealisasi

Pada sesi akhir Lapork Pak! Kiky masih menyempatkan menyindir Anies Baswedan yang masih menyisakan banyak program yang belum terealisasi.

"Sebenarnya Pak (Anies), saya nyiapin roasting Bapak satu jam, tapi saya bawanya sedikit aja enggak sampai selesai. Biar kayak program Bapak, banyak yang enggak selesai," kata Kiky.

Namun, Kiky Saputri juga menyelipkan sebuah pujian untuk Anies Baswedan yang  berhasil membangun Jakarta International Stadium. "Padahal, Pak Anies membangun suatu hal yang sangat hebat, Jakarta International Stadium. Stadion terbesar dan termewah di Jakarta bertaraf internasional," kata Kiky.

Anies Baswedan pun menyampaikan terima kasih. Melalui akun Instagramnya Anies mengucapkan terima kasih sudah diundang ke Lapor Pak! sudah

“Acaranya keren dari awal sampai akhir. Seru melihat para pemain serius bersiap sebelum acara, lalu jago dan luwes berimprovisasi saat shooting berjalan,” tulis Anies

Anies pun tak mempersoalkan roastingan Kiky Saputri. Anies beruntung memakai baju seragam dankar sehingga bisa tahan panas dengan roasting yang dilemparkan Kiky.

“Sangat terhibur dan belajar banyak dari semuanya. Termasuk dari Kiky yang reputasi roastingnya sudah terkenal. Untung saya datang pakai baju pemadam, jadi tahan panas. :),” tulis Anies Baswedan Kamis 11 November 2021.

Baca juga:  Kiky Saputri Roasting Anies Baswedan: Tepuk Tangan dong Buat Pak Ahok

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DPR Setujui RUU DKJ yang Mengantar Jakarta Bukan IKN Lagi, Ini 7 Garis Besarnya

9 jam lalu

Ilustrasi Monas (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
DPR Setujui RUU DKJ yang Mengantar Jakarta Bukan IKN Lagi, Ini 7 Garis Besarnya

Rapat Paripurna DPR RI menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang Daerah Khusus Jakarta atau RUU DKJ sebagai undang-undang. Jakarta bukan IKN lagi


PKS Usul Jakarta Jadi Ibu Kota Legislatif, Ini Kata Ketua DPR Puan Maharani

10 jam lalu

Ketua DPR RI Puan Maharani menerima berkas laporan pembahasan RUU DKJ dari Ketua Badan Legislasi DPR RI Supratman Andi Agtas dalam Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi Undang-Undang (UU) yang terdiri atas 12 bab dan 73 pasal berisi ketentuan soal status Jakarta usai tak lagi menjadi ibu kota. TEMPO/M Taufan Rengganis
PKS Usul Jakarta Jadi Ibu Kota Legislatif, Ini Kata Ketua DPR Puan Maharani

Ihwal usul PKS, apakah masih ada peluang merevisi UU DKJ?


Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

16 jam lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

Selat Muria merupakan selat yang pernah ada, yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Muria.


Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

1 hari lalu

Jembatan layang Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta yang akan segera dioperasikan pada H-5 Lebaran 2024. Dok istimewa
Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

Jembatan berbentuk setengah daun semanggi ini dibangun di depan pintu masuk serta menghubungkan dua jalan yang mengelilingi Bandara Soekarno-Hatta.


Isi Lengkap Pidato Anies Baswedan dalam Sidang Perdana Perkara Sengketa Pilpres di MK

1 hari lalu

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyampaikan pandangan saat mengikuti Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 360/2024 tentang penetapan hasil pemilu di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Isi Lengkap Pidato Anies Baswedan dalam Sidang Perdana Perkara Sengketa Pilpres di MK

Anies Baswedan berharap Hakim Konstitusi dapat memutus perkara sengketa hasil Pilpres 2024 dengan seadil-adilnya.


Hari Ini MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pilpres 2024, Begini Jadwal dan Agendanya

1 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo saat memimpin Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 360/2024 tentang penetapan hasil pemilu di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Hari Ini MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pilpres 2024, Begini Jadwal dan Agendanya

Berdasarkan jadwal yang dibagikan di laman resmi MK, sidang pemeriksaan pendahuluan sengketa Pilpres 2024 terbagi dalam dua sesi.


Kata Peneliti Soal Peluang Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyampaikan pandangan saat mengikuti Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 360/2024 tentang penetapan hasil pemilu di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Kata Peneliti Soal Peluang Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

Pengamat politik menilai, Anies Baswedan harus berhati-hati jika maju ke kontestasi Pilgub DKI Jakarta 2024.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Alasan Hotman Paris Sebut Surat Permohonan Tim Hukum Anies-Muhaimin Cuma Ngoceh dan Cengeng

1 hari lalu

Presenter Raffi Ahmad bersama pengacaranya Hotman Paris dan rekanya, Roffi saat memberikan keterangan soal tudingan National Corruption Wach (NCW) kasus pencucian uang, Menteng, Jakarta, Senin, 5 Februari 2024. Dalam keteranganya Raffi membantah tudingan Ketua Umum NCW Hanifa Sutrisna atas tudingan pencucian uang senilai ratusan miliar tersebut, Pihak Raffi juga mengundang Hanifa NCW untuk membuktikan kalau tuduhan tersebut memang benar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Alasan Hotman Paris Sebut Surat Permohonan Tim Hukum Anies-Muhaimin Cuma Ngoceh dan Cengeng

Hotman Paris menilai gugatan Anies-Muhaimin tidak substansial karena 90 persen surat permohonan tersebut hanya membahas soal bantuan sosial


Gugatannya di MK Disebut Cengeng , Timnas Anies-Muhaimin Tantang Buktikan di Persidangan

1 hari lalu

Tim Hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendaftarkan permohonan Perselisihan Jasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi pada Kamis pagi, 21 Maret 2024 di Jakarta. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Gugatannya di MK Disebut Cengeng , Timnas Anies-Muhaimin Tantang Buktikan di Persidangan

Timnas Anies-Muhaimin menilai cara pandang tim hukum pasangan Prabowo-Gibran itu menyesatkan serta mengkhianati konstitusi dan penegakan demokrasi.