TEMPO.CO, Jakarta -Tak bisa dipungkiri hampir seluruh aktivitas manusia meningkatkan emisi gas rumah kaca di atmosfer, termasuk tunggangan bermotor yang belakangan akan harus menjalani uji emisi kendaraan.
Menurut IESR (Institute for Essential Services Reform) dalam lamannya, iesr.org, hal ini karena sebagian besar kegiatan manusia membutuhkan sumber energi yang sebagian besar berasal dari bahan bakar fosil.
Pembakaran bahan bakar fosil diklaim berkontribusi pada sekitar 2/3 emisi gas rumah kaca global. Lalu, bagaimana dengan mobil sebagai salah satu transportasi yang sering dipakai?
Kendaraan roda empat berbahan bakar bensin atau solar menghasilkan emisi karbondioksida dalam jumlah tertentu.
Perjalanan menggunakan mobil sejauh 1 kilometer akan menghasilkan emisi sebanyak 200 gram karbondioksida (CO2).
Lalu, bagaimana menghitung emisinya? Untuk menghitung emisi karbon kendaraan roda empat Anda dengan mudah, gunakanlah kalkulator karbon.
Saat ini sudah banyak kalkulator karbon bertebaran di internet. Di lamannya, carboncalculator.iesr.or.id, IESR juga mengembangkan kalkulator karbon yang bisa Anda pakai untuk menghitung emisi CO2 mobil Anda.
Untuk menggunakan kalkulator karbon IESR, Anda harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Isi nama, email, jumlah anggota keluarga, pengeluaran per bulan, serta kendaraan pribadi yang Anda gunakan.
Bila sudah, Anda akan mengetahui berapa banyak emisi yang telah Anda hasilkan. Di laman ini pula, Anda bisa membuat komitmen untuk mengurangi emisi Anda. Demikianlah kalkulator karbon mungkin berguna sebelum melakukan uji emisi kendaraan. Tertarik?
Baca juga: Wajib Uji Emisi, Suara Warga: Antrean Terlampau Lama dan Kalau Bisa Gratis
AMELIA RAHIMA SARI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.