TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengajak masyarakat untuk menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru 2022 di rumah saja. Hal ini untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 gelombang ketiga.
"Kami berharap tidak ada gelombang ketiga di Jakarta dan tentunya di seluruh Indonesia dan dunia," ujar Riza di DPRD DKI Jakarta, Selasa, 16 November 2021.
Riza Patria menjelaskan, saat ini di beberapa negara di Eropa sudah mulai terjadi peningkatan penularan virus Covid-19 yang signifikan. Bahkan di negara tetangga, kembali muncul varian virus Covid-19 baru.
Riza Patria berharap dengan dihapusnya cuti bersama 2022 oleh pemerintah, membuat masyarakat tidak banyak beraktivitas di luar ruangan sehingga potensi penularan dapat ditekan.
"Meskipun kita masuk PPKM Level 1 dan yang sudah divaksin totalnya 11 juta lebih warga Jakarta dan sekitarnya, tapi bukan berarti virusnya sudah selesai," kata Riza.
Sebelumnya, pemerintah memangkas cuti bersama pada 24 Desember 2021 sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 712/2021, Nomor 1/2021, Nomor 3/2021 soal Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.
Sedangkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) juga dilarang mengambil cuti sesuai Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Nomor 13 Tahun 2021.
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI tetap perlu mewaspadai potensi ledakan kasus di gelombang ketiga.
Alasannya, Jakarta merupakan Ibu Kota Indonesia yang secara otomatis menjadi pusat kegiatan masyarakat, baik dalam konteks sosial, ekonomi, maupun politik. Di balik baiknya pengendalian pandemi, Dicky menyebut DKI Jakarta paling rawan terjadi ledakan gelombang ketiga Covid-19.
"Karena di Jakarta orang keluar masuk dari berbagai daerah. Itu yang membuat Jakarta bisa terdampak gelombang ketiga," ujar Dicky lewat pesan pendek pada Senin, 11 Oktober 2021.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga: Wagub Sebut Masyarakat DKI Belum Perlu Dosis Ketiga Vaksin Covid-19