TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat menyiagakan 613 tenaga medis untuk membantu penanganan warga terdampak banjir. Kepala Sudinkes Jakarta Barat Kristy Wathini mengatakan jumlah tersebut terdiri dari 303 dokter umum dan 310 perawat.
"Para dokter dan perawat ini akan disebar secara bergantian di titik-titik pengungsian warga yang terdampak banjir untuk memberikan pelayanan kesehatan," ujarnya, Selasa, 16 November 2021, dikutip dari Berita Jakarta.
Sudinkes Jakarta Barat menyiagakan pula 75 tenaga kesehatan lingkungan, 62 ahli gizi, 22 tenaga kesehatan jiwa, 65 tenaga kesehatan reproduksi, 10 surveilant, 5 epidemologi, dan 49 pengemudi.
Selain itu Sudinkes Jakarta Barat =menyiagakan 17 unit ambulans, 16 tenda, 34 velbed, 5 lampu darurat, 3 perahu karet, 8 pelampung, 46 emergency kit, dan 93 pasang sepatu boot. Untuk logistik sebanyak 5.742 dus makanan pendamping ASI Balita, 1.239 makanan pendamping ASI ibu hamil, 1.256 liter lisol dan 151 paket obat-obatan.
Menurut Kristy, kesiagaan tenaga kesehatan dan logistik ini bersifat fleksibel yang bisa ditambah atau dikurangi tergantung situasi dan kondisi di lapangan.
“Tapi pada prinsipnya kami upayakan memberikan layanan kesehatan yang terbaik pada warga terdampak banjir sehingga tetap dalam kondisi sehat meski di tempat pengungsian," katanya.
Baca juga:
Polisi Menangkap Pelaku Penganiayaan di Terminal Bayangan Kebon Jeruk