TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 15 gedung sekolah di Jakarta Selatan diusulkan untuk direhabilitasi total untuk tahun anggaran 2022.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Wilayah 2 Abd Rachem mengatakan, 15 sekolah itu diusulkan lantaran mengalami kerusakan pada struktur bangunan sehingga harus direnovasi total.
"Kalau sudah (kerusakan) struktur bangunan, harus total," kata Rachem seperti dikutip Antara, Jumat, 19 November 2021.
Rachem merinci, 15 sekolah yang diusulkan direnovasi total terdiri dari 7 gedung Sekolah Dasar, 6 SMP, dan masing-masing 1 gedung SMA dan SMK.
Sekolah-sekolah yang rusak itu berada di Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Wilayah 2 yang tersebar di enam kecamatan, yakni, Setiabudi, Pancoran, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Tebet, dan Kebayoran Baru.
Dia menambahkan bahwa pada tahun 2021 ada sebanyak 20 gedung sekolah yang direncanakan memerlukan renovasi berat karena mengalami kerusakan di bagian atap, lantai dan dinding.
Namun demikian rencana itu tertunda karena adanya pengalihan anggaran untuk penanganan Covid-19.
"Kalau renovasi berat itu kita usulkan tahun 2020, pelaksanaannya 2021, tapi hanya satu sekolah yang selesai," katanya.
Adapun anggaran untuk merenovasi sekolah dengan status berat menjadi tanggung jawab pada Suku Dinas, sementara anggaran untuk sekolah-sekolah berstatus rehab total berasal dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
"Jadi ini (sekolah untuk direhab total) kita usulkan ke Dinas Pendidikan untuk di tahun 2022," ungkapnya.
Rachem berharap usulan tersebut dapat terealisasi setelah tertunda pada tahun 2021 karena adanya pengalihan anggaran ke penanganan pandemi Covid-19.
Sebelumnya anggota DPRD DKI Ima Mahdiah mengatakan, bangunan sekolah yang sudah rusak harus direnovasi total. Hal ini untuk menghindari peristiwa bangunan sekolah roboh.
Namun sebelumnya terjadi bangunan SMAN 96 yang tengah direnovasi total roboh. Akibatnya beberapa orang pekerja bangunan mengalami luka.
Baca juga: Bangunan Sekolah Roboh di Cengkareng, Damkar Evakuasi Sejumlah Pekerja