TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran di Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat siang menghanguskan empat rumah warga dan satu musala di Kelurahan Kapuk. Kepala Seksi Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Sjukri Bahanan menduga kebakaran itu disebabkan korsleting listrik di sebuah rumah yang terbakar.
Sjukri mengatakan petugas jaga menerima laporan warga tentang kebakaran itu sekitar pukul 10.00. Warga melaporkan ada kebakaran rumah di Kelurahan Kapuk.
Setelah menerima laporan itu, petugas Damkar mengerahkan 15 unit mobil pemadam kebakaran dan 75 personel ke lokasi di Kapuk Cengkareng. "Petugas tiba di lokasi pukul 11.00," kata Sjukri di Jakarta, Jumat 19 November 2021.
Pada saat petugas tiba, api mulai merambat ke rumah lain di sekitarnya. Sebuah musala yang terletak dekat rumah terbakar itu ikut dilalap api. "Luas lahan yang terbakar, yaitu empat rumah dan musala, sekitar 225 meter persegi," kata Sjukri.
Petugas Damkar berhasil memadamkan kebakaran rumah di Kapuk Cengkareng itu pada pukul 12.25 WIB. Sjukri mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. "Tapi empat keluarga beranggotakan 14 jiwa kehilangan tempat tinggal," ujarnya.
Baca juga: Kebakaran Landa 15 Petak Pemulung di Pejaten Timur Pasar Minggu