TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Bike to Work atau B2W Indonesia, Fahmi Saimima mengingatkan agar pesepeda tidak arogan di jalanan. Tindakan itu berpotensi memunculkan generalisasi.
"Nanti stigmanya kembali ke pesepeda pada umumnya," ujar Fahmi dalam diskusi daring di Youtube Tempo, Sabtu, 20 November 2021.
Fahmi mengatakan pesepeda umumnya terbagi dalam tiga segmen. Pertama, mereka yang menjadikan sepeda sebagai alat transportasi seperti untuk pergi dan pulang bekerja maupun berjualan.
Kedua, mereka yang menjadikan bersepeda sebagai sport. Menurut Fahmi, pesepeda di segmen ini biasanya lebih tanggap dan cakap dalam menggunakan sepeda. Segmen ketiga adalah bersepeda untuk rekreasi seperti untuk jalan-jalan, konten, atau kegiatan menghibur diri lain.
"Dari tiga segmen ini, kita memang nggak bisa pukul rata, mereka tertib semua atau arogan semua," kata Fahmi.
Fahmi mengatakan sikap berkendara memang tergantung masing-masing individu. Dia hanya mengingatkan bahwa tujuan bersepeda harus disesuaikan dengan tempat.
"Kalau mau balapan, ya mungkin di luar area kota-lah."
Walau begitu, Fahmi mengatakan B2W Indonesia tidak akan mengotak-ngotakkan segmentasi itu. Jika pesepeda butuh advokasi maupun edukasi, kata Fahmi, B2W Indonesia bersedia memberikannya.
Baca juga: Keselamatan Pesepeda di Jakarta, B2W: Masih Jauh dari Harapan
M YUSUF MANURUNG