TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Ima Mahdiah minta bangunan SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat dibongkar total usai roboh. Menurut Ima, bangunan itu diduga roboh sebagian karena material bangunan yang digunakan tidak sesuai standar.
"Lebih baik dirobohkan, dari pada nanti membahayakan murid-murid di sana. Apa lagi bagian yang roboh itu ruang kelas," ujar Ima saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 22 November 2021.
Ima mengatakan sekolah roboh tersebut akan ditempati oleh 1.000 murid dengan masing-masing kelas ditempati sekitar 40 orang. Sehingga sangat berisiko jika membiarkan struktur bangunan yang ada sekarang dilanjutkan.
Apa lagi, Ima Mahdiah menemukan bahan material yang digunakan oleh Adi Karya selaku kontraktor tidak sesusai dengan standar yang dijanjikan. Temuan itu diperoleh saat dia melakukan sidak ke bangunan tersebut.
"Orang awam saja bisa langsung tahu material yang digunakan tidak bagus," ujar Ima.
Puing bangunan gedung SMAN 96 Jakarta yang roboh di jalan Jati Raya, Kapuk, Jakarta Barat, Kamis, 18 November 2021. TEMPO/Ridho Fadilla
Bangunan SMAN 96 Jakarta, Cengkareng, Jakarta Barat roboh pada Rabu, 17 November 2021. Bangunan empat lantai itu ambruk sebagian saat sedang direnovasi total.
Kapolsek Cengkareng Ajun Komisaris Endah Pusparini mengatakan, ada empat korban terluka dalam insiden tersebut dan segera dilarikan ke rumah sakit. Mereka merupakan para pekerjaan yang sedang melakukan renovasi.
Wakil Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Jakarta Barat Ajun Komisaris Niko Purba mengatakan pihaknya bakal menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi dalam pembangunan SMAN 96 Cengkareng.
"Tetap nanti mungkin sembari kami memproses terkait masalah kejadian itu. Kami masih menyelidiki apakah nanti ada dugaan-dugaan untuk tindak pidana korupsi ini," kata Niko.
Niko menjelaskan pihaknya masih fokus kepada penyelidikan penyebab robohnya Gedung SMAN 96 Cengkareng Jakarta barat.
Baca juga: Sidak ke SMAN 96, Anggota PDIP Temukan Material Bangunan di Bawah Spesifikasi