TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjanjikan pihaknya bakal mencarikan donatur untuk membangun septic tank di permukiman warga. Selama ini, warga yang tidak memiliki septic tank membuang limbah tinjanya langsung ke kali.
"Pak Camat, Pak Sekretaris Kecamatan, dan Lurah setempat akan mencarikan solusi dengan cara menghimpun dana dari donatur," ujar Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 23 November 2021.
Wagub DKI menjelaskan donatur yang akan dicari merupakan warga yang memiliki kemampuan finansial lebih di sekitar permukiman tersebut. Setelah dana terkumpul, menurut Riza, baru pembangunan septic tank bisa dilakukan.
"Warga yang mampu harus berikan bantuan juga kepada warga yang tidak mampu," kata Riza.
Salah satu lingkungan yang warganya banyak belum memiliki tangki penyimpan kotoran itu ditemukan di Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur. Sampai saat ini, masih ada 237 rumah yang membuang limbah tinjanya langsung ke kali.
Sekretaris Kelurahan Rambutan, Suhartono mengatakan warga yang tak memiliki septic tank membuang kotoran atau tinja ke kali terdekat. "Itu pencemaran, orang tidak sadar ya kalau itu salah," kata Suhartono.
Suhartono menambahkan, 237 rumah yang belum memiliki tangki septik itu tersebar enam RW, yaitu RW 1, RW 2, RW 3, RW 4, RW 5, dan RW 6. Rinciannya, di RW 1 sebanyak 44 rumah, RW 2 sebanyak 27 rumah, RW 3 ada 14 rumah, RW 4 ada 51, RW 5 ada 47 dan RW 6 ada 54 rumah. Kebanyakan rumah tersebut merupakan kontrakan.
Pihak Kelurahan Rambutan akan mendatangi rumah-rumah yang berada di bantaran Kali Cipinang dan Kali Sura. "Mayoritas rumah yang belum memiliki septic tank adalah warga yang tergolong mampu dalam aspek ekonomi," ujar Suhartono.
Baca juga: Ratusan Rumah di Jakarta Tak Punya Septic Tank, Tinja Langsung Dibuang ke Kali
M JULNIS FIRMANSYAH