TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat tangan soal perizinan acara Reuni 212 yang bakal digelar pada 2 Desember 2021. Riza menyerahkan perizinan acara tersebut ke Polda Metro Jaya, sebab rencananya acara tersebut akan digelar di Patung Kuda Arjuna Wijaya, bukan di Monumen Nasional (Monas).
"Kalau di Monas izin tempatnya sama kami, kalu di Patung Kuda izin keramaiannya itu harus ke Polda Metro Jaya," ujar Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 23 November 2021.
Riza menjelaskan, saat ini pandemi virus corona masih melanda Jakarta. Sebabnya pihaknya tidak menyarankan menggelar acara yang mengundang kerumunan. Namun, di sisi lain ia tidak melarang adanya unjuk rasa karena dijamin dalam undang-undang.
Oleh karena itu, Riza menyerahkan seluruh perizinan acara itu ke Polda Metro Jaya. "Apa respon jawaban yang bijak dari Polda Metro, saya tidak mencampuri, harapan kami semua agar di Jakarta ini semakin membaik ya," kata Riza.
Sebelumnya, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengatakan pihaknya sudah menentukan lokasi Reuni 212 di Patung Kuda. Novel mengatakan persiapan mekanisme kegiatan sudah selesai, hanya tinggal menunggu perizinan. "Masih proses perizinan nanti kalau sudah ada hasil kami akan berikan rilis resminya," ujar Novel.
Novel mengatakan Reuni 212 akan diikuti oleh 7 juta massa. Mereka antara lain para ulama hingga simpatisan Rizieq Shihab.
Novel mengatakan dalam Reuni kali ini, PA 212 bakal menuntut pemerintah Indonesia membebaskan Rizieq Shihab. Selain itu, massa yang mengikuti Reuni 212 juga mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas kasus pembantaian 6 anggota FPI.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga:
Reuni 212 di Monas, Pengelola: Belum Ada Surat Pengajuan Izinnya