Pernyataan soal Jokowi yang akan menentukan jalur balapan Formula E sebelumnya mendapat tanggapan dari Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi.
Ia mengatakan ada sejumlah pihak yang mendompleng nama Presiden Jokowi untuk menggelar balapan Formula E. Ia mengatakan upaya tersebut tidak dapat dibenarkan, apalagi saat ini pelaksanaan Formula E di Jakarta telah menjadi kasus yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Makin ngawur ini. Saya minta tak perlu membawa-bawa nama Presiden," ujar Prasetyo dalam keterangan tertulis, Kamis, 25 November 2021.
Politikus PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo juga mencurigai jika nama Presiden Jokowi dibawa ke soal penentuan lokasi Formula E untuk mengamankan acara tersebut dari penyelidikan KPK.
"Sejak 2019 Formula E direncanakan Pak Gubernur percaya diri saja memakai uang APBD untuk bayar commitment fee. Sekarang saat ada dugaan pelanggaran tiba-tiba nama presiden harus dibawa. Enggak ada sangkut pautnya,” kata Anggara dalam keterangannya, Kamis, 25 November 2021.