Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Rusunami City Garden Protes 12 Tahun tak Dapat Askses Air Bersih

Dua anak bermain di halaman Rusunami Cengkareng, Jakarta, Minggu (11/10). Target rumah susun sederhana milik (rusunami) untuk tahun 2009 di Jabodetabek tidak terpenuhi disebabkan terhambatnya masalah perizinan. Foto: TEMPO/Tri Handiyatno
Dua anak bermain di halaman Rusunami Cengkareng, Jakarta, Minggu (11/10). Target rumah susun sederhana milik (rusunami) untuk tahun 2009 di Jabodetabek tidak terpenuhi disebabkan terhambatnya masalah perizinan. Foto: TEMPO/Tri Handiyatno
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga rumah susun milik (rusunami) City Garden Cengkareng, Jakarta Barat menggelar aksi di depan Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat hari ini. Mereka menuntut tak mendapatkan akses air bersih selama 12 tahun menghuni rusunami.

"Fenomena tersebut merupakan puncak gunung es dari carut marutnya pengelolaan Rusunami City Garden yang tak kunjung diserahkan pengembang kepada pemilik," kata pengacara LBH Jakarta Charlie dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 26 November 2021.

Charlie menjelaskan warga mulai menempati rusunami City Garden Cengkareng pada 2008. PT Surya Citra Perdana selaku pengelola rusunami telah menyediakan tangki air. Namun, warga mendesak agar pengelola memasang fasilitas air PAM agar tarifnya lebih murah.

Pengelola, lanjut Charlie, kemudian mengalihkan sumber air melalui proyek water treatment plant (WTP) dari pihak ketiga. Air yang diterima warga berwarna keruh dan sedikit berbau. Sumber air WTP ini juga diduga penyebab warga gatal-gatal dan mengalami penyakit kulit. "Sejak saat itu warga mulai mengeluhkan kualitas air yang buruk," ujar dia.

Warga lantas mengecek kandungan air tersebut ke laboratorium secara mandiri. Hasilnya bahwa air itu tercemar dan berbahaya untuk dikonsumsi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah juga menetapkan WTP melanggar hukum pada Oktober 2021, sehingga ditutup. Kebutuhan air bersih warga tak terpenuhi. "Warga harus membeli secara mandiri dan membayar hingga lima kali lipat lebih mahal dari sebelumnya, karena pengelola tidak menjalankan komitmennya menyediakan air bersih pengganti," jelas Ketua P3CG Suherman.

Pada Agustus 2021, PT Palyja selaku operator PAM Jaya membuat proposal bahwa warga rusunami harus merogoh kocek Rp 951 juta untuk pemasangan sambungan air bersih.

Baca juga:

Dinas Perumahan DKI Minta Apartemen Cervino Village Penuhi Syarat Pergub Rusun

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Penyebab Krisis Air Bersih yang Harus Diwaspadai

1 hari lalu

'Gambar udara kegiatan bersih-bersih Satuan Pelaksana Unit Penanganan Sampah Badan Air Jakarta Utara di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta, Kamis 25 Mei 2023. Sebanyak 60 meter kubik sampah dibersihkan setiap harinya oleh para petugas dari Waduk Pluit. Bukan hanya sampah, Chusaerie dalam kegiatan ini juga mengangkat tanaman eceng gondok yang berada di Waduk Pluit. TEMPO/Subekti
Penyebab Krisis Air Bersih yang Harus Diwaspadai

Lantas, apa saja penyebab krisis air bersih yang bisa kita waspadai? Berikut kata para peneliti, pakar air, dan inovator industri dilansir dari wri.or


Berebut Sumber Air, Militer Iran dan Taliban Baku Tembak di Perbatasan Afghanistan

2 hari lalu

Matahari terbenam di atas Sungai Helmand di Lashkar Gah, Afghanistan. Wikipedia/Abdul Wali
Berebut Sumber Air, Militer Iran dan Taliban Baku Tembak di Perbatasan Afghanistan

Presiden Iran Ebrahim Raisi awal bulan ini memperingatkan Taliban untuk tidak melanggar hak air Iran di Sungai Helmand.


PAM Jaya Akan Bangun 4 Reservoir Komunal di Jakarta Barat

5 hari lalu

Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin memberikan keterangan kepada wartawan soal penyediaan pasokan air bersih di Kampung Marunda Kepu, Jakarta Utara, Jumat, 16 Desember 2022. Tempo/Mutia Yuantisya
PAM Jaya Akan Bangun 4 Reservoir Komunal di Jakarta Barat

PAM Jaya akan membangun reservoir komunal di empat lokasi di Jakarta Barat. Untuk memperluas jangkauan air bersih.


7 Negara dengan Cadangan Air Tawar Terbesar di Dunia

5 hari lalu

Ilustrasi air bersih.
7 Negara dengan Cadangan Air Tawar Terbesar di Dunia

Sebagian besar air tawar di dunia tak mudah diakses manusia


Tawuran di Daan Mogot, Dua Pelajar Ditangkap Bawa Celurit

5 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Tawuran di Daan Mogot, Dua Pelajar Ditangkap Bawa Celurit

Polres Jakarta Barat membubarkan tawuran pelajar di jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa, 23 Mei 2023


Ketua RT Sebut Ruko Serobot Bahu Jalan Semula Milik Jakpro, Dirut: Sudah Punya Pengembang

8 hari lalu

Kondisi ruko di Blok Z4 Utara RT11/RW03 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara yang langgar batas GSB dan serobot Area Prasarana Umum, saluran air dan bahu jalan lebih dari 4 meter. Sumber Foto: Istimewa
Ketua RT Sebut Ruko Serobot Bahu Jalan Semula Milik Jakpro, Dirut: Sudah Punya Pengembang

Jakpro menepis bahwa ruko serobot bahu jalan di Jakarta Utara adalah miliknya.


Memasuki Musim Kemarau, BPBD DKI Siapkan Mitigasi Hadapi Kelangkaan Air Bersih

31 hari lalu

Penjual air bersih saat mengisi air ke dalam jeriken di Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa, 23 Juli 2019. Banyaknya permintaan air bersih di daerah Utara saat musim kemarau seperti ini dimanfaatkan penjual air bersih untuk mengais rezeki. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Memasuki Musim Kemarau, BPBD DKI Siapkan Mitigasi Hadapi Kelangkaan Air Bersih

BPBD DKI Jakarta menyiapkan sejumlah langkah mitigasi untuk menghadapi potensi kelangkaan air bersih di Ibu Kota saat musim kemarau.


Kebakaran 3 Rumah Warga di Cengkareng, Kerugian Ditaksir Rp 150 Juta

31 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Kebakaran 3 Rumah Warga di Cengkareng, Kerugian Ditaksir Rp 150 Juta

Estimasi kerugian akibat kebakaran di Cengkareng ini Rp 150 juta dan berdampak pada enam keluarga yang berjumlah 12 jiwa.


Wali Kota Jakut Tunggu Jawaban Warga Kampung Bayam soal Pindah Ke Rusun Lain

32 hari lalu

Warga Kampung Susun Bayam yang bermukim di samping Pintu masuk JIS, Jakarta Utara. Desty Luthfiani/TEMPO.
Wali Kota Jakut Tunggu Jawaban Warga Kampung Bayam soal Pindah Ke Rusun Lain

Warga Kampung Bayam yang tergusur akibat pembangunan Jakarta International Stadium hingga kini belum bisa menempati Kampung Susun Bayam


Musim Kemarau 2023 Lebih Kering, Bandung Raya Berpotensi Kekurangan Air Bersih

35 hari lalu

Sejumlah pengendara motor melintas di atas sungai Ciliwung yang menyusut debit airnya di jembatan Bendung Katulampa, Kota Bogor, Sabtu, 2 April 2022. BMKG memperkirakan awal musim kemarau di Indonesia terjadi di rentang bulan April hingga Juni 2022 dari 432 zona musim di Indonesia, sebanyak 29,8 persen diprediksi akan mengawali musim kemarau pada bulan April yakni wilayah Nusa Tenggara, Bali dan sebagian Jawa. ANTARA/Arif Firmansyah
Musim Kemarau 2023 Lebih Kering, Bandung Raya Berpotensi Kekurangan Air Bersih

BMKG memprediksi puncak musim kemarau di wilayah Bandung Raya akan terjadi pada Juli hingga Agustus 2023.