TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Selatan bakal menelusuri kemungkinan adanya bangunan lain yang berdiri di atas saluran air kawasan Kemang Utara, Mampang Prapatan.
Camat Mampang Prapapatan Djaharuddin mengatakan pihaknya yang mengecek langsung keberadaan bangunan tersebut. "Saya belum mendapat informasi. Tapi nanti akan kami cek," katanya, Jumat, 26 November 2021, seperti dikutip Antara.
Djaharuddin mengatakan sejauh ini belum menemukan bangunan lain yang berdiri di atas saluran air seperti halnya lima rumah toko yang saat ini dibongkar karena melanggar.
Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengatakan jika ditemukan bangunan lain yang berdiri di atas saluran air, maka pihaknya akan bersikap sama seperti yang dilakukan kepada lima ruko. "Kami akan adakan pendekatan persuasif dulu mudah-mudahan semuanya memahami," ujarnya.
Munjirin meminta masyarakat untuk kooperatif apabila adanya bangunan yang melanggar harus ditangani sesuai prosedural. “Kooperatif kalau memang perlu untuk diselesaikan bangun bangunan yang di atas saluran air," ujar Munjirin.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya melaporkan adanya sebuah bangunan yang berdiri di atas saluran air di Kemang Utara kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan karena diduga menjadi penyebab banjir di kawasan itu.
Setidaknya, ada lima ruko umumnya dijadikan kafe dan diperkirakan telah berdiri sejak 2007 di atas saluran air Kemang.
Baca juga: