TEMPO.CO, Jakarta -Secara umum, pengertian preman adalah individu atau kelompok yang memiliki identitas tertentu, kemudian mereka menggantungkan hidup dengan memanfaatkan ketakutan fisik maupun psikis orang lain untuk mendapatkan uang dan menguasai daerah-daerah tertentu.
Bagaimana istilah preman dalam khazanah literatur kita?
Dikutip dari AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 2, No. 2, Juni 2014, menurut Kunarto preman adalah orang atau individu atau kelompok orang yang tidak berpenghasilan tetap, tidak mempunyai pekerjaan yang pasti, mereka hidup atas dukungan orang-orang yang terkena pengaruh keberadaannya.
Pendapat lain dari MA Latief dan rekannya dalam Marulli C. C Simanjuntak, ia mengatakan bahwa preman adalah individu yang tergabung dalam satu kelompok pergaulan yang tidak mau terikat dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
Kelompok pergaulan tersebut mempunyai sebuah identitas dalam keanggotaaannya. Identitas tersebut berupa tato gambar hewan-hewan tertentu seperti laba-laba merah, gagak hitam, ular, kapak dan sebagainya.
Tak hanya identitas tersebut, sekumpulan preman juga mempunyai wilayah kekuasaan serta mempunyai kecenderungan untuk melakukan tindakan kriminal, seperti mencopet, menodong, memeras, menyiksa dan lain-lain.
Menurut Marulli C. C. Simanjuntak, pengertian preman adalah seseorang atau sekelompok dengan identitas tertentu yang pada umumnya pengangguran dan dan keberadaan serta kebutuhan hidupnya diperoleh dari pengaruhnya terhadap orang-orang yang takut secara fisik maupun psikis.
Para preman memiliki wilayah kekuasaan dan tidak terikat pada norma dan nilai yang ada dalam masyarakat serta memiliki kecenderungan melakukan tindak kriminalitas.
RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION
Baca juga: Polda Metro: Jadilah Pahlawan dengan Tak Ragu Lapor ke Polisi