TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut perhelatan Formula E sebagai upaya mempercepat laju pemulihan ekonomi di Jakarta, imbas pandemi Covid-19. Menurut Anies, kondisi ekonomi di Jakarta harus pulih dan stabil mengingat rencana pemerintah pusat yang bakal memindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur.
"Seperti kita tahu Ibu Kota akan pindah dan diharapkan Jakarta tetap akan menjadi pusat kegiatan perekonomian, budaya, seni," ujar Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 29 November 2021.
Anies berharap dengan digelarnya Formula E di Jakarta, dapat mendorong pemulihan ekonomi di Jakarta. Apa lagi, menurut Ketua Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni, Formula E bakal ditonton oleh 170 negara yang bakal berdampak baik ke Indonesia.
"Mudah-mudahan ini punya efek ekonomi, untuk pulihkan ekonomi yang tahun depan semoga terselenggara, baik Moto GP dan Formula E," kata Anies.
Pada balapan musim ke-8 ini, Formula E akan hadir di kota-kota ikonik dunia, di antaranya Diriyah Arab Saudi, Roma, Monaco, Berlin, Vancouver, New York, London dan Seoul. Jakarta E-Prix 2022, akan menjadi gelaran balap pertama, dari tiga balapan yang akan dilaksanakan secara berturutan sepanjang tahun 2022.
Selain itu, Steering Committee Formula E Jakarta Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengatakan, perhelatan Formula E akan melengkapi ajang kejuaraan balap berkelas dunia di Lombok pada tahun 2022, yakni World Super Bike Championship pada 19 - 21 November 2021, Mini GP pada Februari 2021, dan MotoGP 2022 pada 20 Maret 2022 di Sirkuit Internasional Mandalika.
Baca juga: Tiga Alasan Anies Tunjuk Crazy Rich Tanjung Priok Jadi Ketua Pelaksana Formula E