TEMPO.CO, Jakarta - Massa Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) melakukan aksi demo buruh di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta hari ini, 29 September 2021. Gebrak tiba di depan Gedung Balai Kota sekitar pukul 14.00 WIB.
Juru Bicara Gerakan Buruh Bersama Rakyat, Nining Elitos mengatakan Anies Baswedan bisa menjadi pelopor gubernur daerah lainnya untuk turut mendukung para buruh dengan menuntut Presiden Jokowi mencabut Omnibus law UU Ciptakerja.
“Aksi kita di depan Balai Kota, Gubernur DKI Jakarta, kepada Bapak Anies kita semua menuntut agar gubernur Jakarta bisa mempelopori gubernur daerah-daerah lain agar tidak patuh apa yang menjadi acuan pemerintah pusat kawan-kawan,” kata Nining di depan Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Senin, 29 November 2021.
Dalam pantauan Tempo, massa aksi demo buruh di depan Balai Kota tersebut menutup seluruh ruas jalan yang mengarah ke Patung Kuda, oleh sebabnya arus lalu lintas menjadi tersendat. Selain itu, aksi unjuk rasa tersebut dipandu oleh tiga mobil komando dan satu mobil ambulans.
Adapun atribut yang digunakan oleh para demonstran dalam unjuk rasa tersebut seperti poster, spanduk, dan bendera dari masing-masing organisasi. Poster dan spanduk yang digunakan bertulisan “Indonesia Darurat Upah!!!”.
Aksi orasi para Aliansi Gebrak di depan Gedung Balai Kota memakan waktu satu jam, setelah itu sekitar pukul 14.40 WIB massa melanjutkan aksinya di depan Patung Kuda.
Sebelumnya, Aliansi buruh dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta guna mendesak kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebesar minimal 10 persen.
SYIFA INDRIANI
Baca juga: Temui Buruh, Anies Baswedan Kembali Diteriaki Presiden