TEMPO.CO, Jakarta - Sumur resapan yang berada di Jalan Karang Tengah Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan ambles hingga membahayakan pengguna jalan. Plt Camat Cilandak Djaharuddin menjelaskan hal itu terjadi lantaran pondasi sumur resapan yang masih basah namun sudah dilintasi kendaraan berat.
Menurut Djaharuddin, pihaknya sudah mencoba menutup bagian atas sumur dengan penghalang agar tidak ada kendaraan melintas. Namun, penghalang tersebut kerap dibuka karena menyebabkan kemacetan.
"Pengerjaan itu, kan, harus ditutup dulu biar kering. Cuma, kan, kadang kendaraan main lindas, ya ambles," kata Djaharuddin saat dihubungi, Rabu, 1 Desember 2021.
Djaharuddin menjelaskan, pembuatan sumur resapan di Jalan Karang Tengah baru berjalan satu bulan terakhir. Letak sumur memang berada di badan jalan, sehingga mengakibatkan arus lalu lintas tersendat saat pengerjaan sumur dilakukan.
Mengenai jumlah sumur yang amblas akibat tergilas kendaraan, Djaharuddin belum dapat memastikannya. Namun dia saat ini sedang memanggil pihak Kelurahan Lebak Bulus untuk menyelidiki persoalan itu lebih lanjut dan mencari kontraktor yang membuatnya.
"Kontraktor (sumur resapan) ini beda-beda gitu, beda Pelaksana. Saya belum tahu ini (yang ambles) dari penyedia yang mana," kata Djaharuddin.
Sebelumnya viral di media sosial, tutup sumur resapan di Jalan Karang Tengah rusak dan ambles. Hal itu membahayakan kendaraan yang melintas karena tinggi jalan menjadi berlubang dan berbeda tinggi.
Warga sekitar kemudian menaruh pot berisi tanah di atas tutup sumur resapan yang ambles mencegah adanya korban. Sampai hari ini, belum ada perbaikan yang dilakukan terhadap tutup sumur resapan yang ambles tersebut.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga:
Bantu DKI Tekan Banjir? Begini Cara Mudah Bikin Sumur Resapan