TEMPO.CO, Jakarta - Sistem pemilihan e-voting atau pemungutan suara elektronik telah diterapkan Rukun Warga (RW) 010 Kelurahan Kelapa Gading Timur saat menggelar pemilihan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK).
Pemilihan LMK yang digelar pada 27 November 2021 itu tidak lagi dengan cara konvensional, pesta demokrasi di tingkat bawah tersebut dilakukan dengan bantuan sebuah aplikasi digital E-Vote.
Alhasil proses pemungutan dan penghitungan suara pun berjalan efisien baik sisi waktu maupun biaya.
Sekretaris Kota Kota Administrasi Jakarta Utara, Abdul Khalit mengapresiasi inovasi yang dihadirkan Panitia Pemilihan Bakal Calon (PPBC) LMK RW 010 Kelurahan Kelapa Gading tersebut.
Proses pemungutan dan penghitungan suara terhadap empat calon LMK pun menjadi lebih efisien.
"Apresiasi setinggi-tingginya kepada PPBC yang telah berinovasi menghadirkan aplikasi E-Vote dalam pemilihan LMK RW 010," kata Abdul Khalit seperti dikutip dari laman Pemerintah Kota Jakarta Utara.
Dengan adanya aplikasi E-Vote ini, dia berharap menjadi contoh untuk pesta demokrasi lainnya di DKI Jakarta.
Terlebih adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah, PPBC, pengurus RW, masyarakat, maupun swasta yang senantiasa memberikan dukungan sehingga pemilihan LMK berjalan sukses.
"Pesan kami kepada LMK terpilih bisa menjadi jembatan aspirasi masyarakat dengan pemerintah. Utamanya mengetahui kebutuhan Pemrov (Pemerintah Provinsi) DKI Jakarta," jelasnya.
Ketua RW 010 Kelurahan Kelapa Gading Timur, Roy Sirait menerangkan penggunaan aplikasi E-Vote berawal dari penawaran inovasi tim remaja Masjid Ad-Da' Wah.
Dinilai adil, tawaran itu pun bersambut gayung dan akhirnya digunakan oleh PPBC dalam pemilihan LMK RW 010.
"Aplikasi ini pertama kali digunakan di DKI. Keuntungannya cepat dan lebih akurat," jelasnya.
Diketahui, Sukarno terpilih sebagai LMK 010 Kelurahan Kelapa Gading Timur dengan perolehan 79 suara. Dia mengalahkan tiga calon lainnya seperti W. Sustikawati yang memperoleh 57 suara, Seriana Girsang yang memperoleh enam suara, dan M. Handry Imansyah yang memperoleh dua belas suara.
Baca juga: Tiga Desa di Kabupaten Tabalong Gelar Pilkades dengan Metode E-Voting