TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 3.236 rumah penduduk di tiga desa di Kabupaten Tangerang terendam banjir rob sejak dua hari terakhir ini. "Rob pasang surut, pagi air naik sore surut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir, Ahad 5 Desember 2021.
Banjir rob setinggi 30-40 sentimeter terjadi di kampung Cheng In, Kelurahan Dadap Kecamatan Kosambi, kampung Muara Ujung dan desa Lemo, Kecamatan Teluknaga sejak Jumat pekan lalu.
Munir menyebutkan di kampung Cheng In Dadap, banjir rob merendam 6 Rukun Tetangga dengan jumlah sekitar 2.713 rumah terendam. "Ketinggian air sekitar 40 centimeter."
Sementara di kampung Muara, banjir rob menggenangi 223 rumah penduduk. Sementara di Desa Lemo ada 300 rumah yang terendam.
Menurut Munir, hingga kini warga masih bertahan di rumah masing-masing. "Kami bersama unsur kecamatan Teluknaga dan kecamatan Kosambi tetap pantau perkembangan banjir rob di wilayah tersebut."
BPBD Kabupaten Tangerang, kata Munir telah menyiapkan langkah evakuasi untuk warga terdampak banjir rob.
"Kalau sudah membahayakan keselamatan masyarakat dengan meninggi air sampai mencapai sepinggang orang dewasa, kami melakukan evakuasi ke tempat aman atau ke tempat yang lebih tinggi (shelter) dengan mendirikan tenda pengungsian," ujarnya.
Selain itu, BPBD Kabupaten Tangerang juga berkordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas terdekat agar diadakan pengobatan gratis kepada warga yang terdampak banjir rob, serta meminta Dinas Sosial menyiapkan dapur umum.
"Kami memberikan logistik ketika kegiatan memasak masyarakar terganggu dengan mengirim logistik siap saji," kata Munir.
JONIJONIANSYAH HARDJONO
Baca juga: Hingga Siang Ini, Seluruh Banjir Rob di Jakarta Telah Surut