TEMPO.CO, Tangerang - Banjir rob mulai surut, setelah menggenangi 2.739 rumah warga di kampung Cheng in atau Kampung Nelayan Dadap di Kecamatan Kosambi, Kabupetan Tangerang. "Mulai berangsur surut," ujar Misbah, 55 tahun, warga RW 03, kampung nelayan Dadap, kepada Tempo, Senin 6 Desember 2021.
Misbah mengatakan banjir rob mulai surut sejak tadi malam. "Dari 60 sentimeter, sekarang 30 senti," ujarnya.
Air rob sudah tidak masuk rumah, tapi masih menggenangi jalan dan lingkungan sekitar.
Menurut Misbah, banjir akibat rob menggenangi permukiman Kampung Nelayan Dadap sejak dua hari lalu dengan ketinggian air 40-60 cm. "Air setinggi dengkul saya, semua rumah terendam," ujar tokoh masyarakat Dadap ini.
Menurutnya, banjir rob selama dua hari ini adalah yang tertinggi selama ini. "Ini yang paling parah, kami sudah menganggap biasa banjir rob, jadi memilih bertahan saja gak mengungsi," kata Misbah.
Misbah, adalah satu dari 2.739 keluarga yang bertahan dari banjir rob di perkampungan nelayan Dadap dalam beberapa pekan terakhir ini. Dua pekan lalu, perkampungan nelayan ini terendam banjir rob selama tujuh hari.
Selanjutnya rob kembali datang pada 4-5 Desember, setelah sempat surut.