TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok warga Kalibata menggeruduk Kafe Wow yang berada di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin malam. Bersama dengan pihak kepolisian, mereka hendak mengklarifikasi soal video pesta gay yang viral dan terjadi di kafe tersebut pada malam sebelumnya.
Kapolsek Pancoran Komisaris Rudiyanto menerangkan dalam pertemuan itu pihaknya sebagai penengah antara warga dengan manajemen Kafe Wow.
"Intinya masalah sudah selesai, tidak ada masalah," kata Rudiyanto saat dihubungi Tempo, Selasa, 7 Desember 2021.
Dalam rekaman video pertemuan semalam yang Rudiyanto berikan kepada Tempo, terlihat pihak manajemen bertemu dengan sejumlah warga yang merupakan perwakilan RT dan RW di Kalibata. Muhammad Amin, salah satu perwakilan warga mengatakan tidak terima dengan perilaku LGBT di lingkungan tempat tinggalnya, apa lagi sampai menggelar pesta seperti dalam video yang tersebar.
Amin mengatakan laporan soal adanya pesta serupa sudah beberapa kali pihaknya dengar. Namun, saat itu Amin mengatakan pihaknya belum mau bergerak, karena belum adanya bukti.
"Nah, terakhir ada video yang jadi bukti buat kami, dan itu jadi klarifikasi agar jadi pelajaran buat semua agar tidak terulang kembali," kata Amin.
Dalam video viral yang tersebar, terlihat sekelompok remaja lelaki memakai tank top dan miniset melakukan atraksi tarian. Mereka ditonton oleh puluhan pengunjung kafe yang berkerubung dan menyorakinya.
Video ini viral di media sosial dan mendapat banyak kecaman dari masyarakat. Mereka menganggap tindakan para remaja tersebut sebagai pesta LGBT.
Amin mengatakan warga bakal melakukan pengawasan terhadap manajemen Kafe Wow agar peristiwa serupa tidak terulang kembali. "Kami atas nama warga Kalibata akan membantu agar Kafe Wow memperbaiki diri, agar lingkungan Kalibata terbebas dari perilaku LGBT," kata Amin.
Baca juga: Langgar PPKM, Tiga Kafe di Pantai Indah Kapuk Ditutup
