TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat banjir melanda 39 rukun tetangga (RT) di Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Penyebabnya rob.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta M. Insaf berujar data itu dihimpun per hari ini pukul 12.00 WIB. "Informasi genangan saat ini ada 39 RT," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 7 Desember 2021.
Ketinggian air berkisar 40-80 sentimeter. Menurut dia, banjir rob menerjang 24 RT di Jakarta Utara, 14 RT di Jakarta Barat, dan 1 RT di Kepulauan Seribu.
Berikut rinciannya:
- Jakarta Utara
- 11 RT Kelurahan Pluit dengan ketinggian 80 sentimeter
- 1 RT Kelurahan Penjaringan dengan ketinggian 50 sentimeter
- 1 RT Kelurahan Pejagalan dengan ketinggian 40 sentimeter
- 11 RT Kelurahan Ancol dengan ketinggian 60-80 sentimeter
- Jakarta Barat
- 5 RT Kelurahan Kedoya Utara dengan ketinggian 50 sentimeter
- 1 RT Kelurahan Rawa Buaya dengan ketinggian 40 sentimeter
- 5 RT Kelurahan Kamal dengan ketinggian 40 sentimeter
- 3 RT Kelurahan Tegal Alur dengan ketinggian 50 sentimeter
- Kepulauan Seribu
- 1 RT Kelurahan Pulau Pari dengan ketinggian 50 sentimeter
Lurah Ancol Rusmin telah meminta agar tanggul yang berada di kawasan Sunda Kelapa, Jakarta Utara dipercepat pembangunannnya. Sebab, saat ini daerahnya menjadi langganan banjir rob setiap tahunnya. "Kami sudah usulkan agar segera terlaksana peninggian tanggul pelabuhan Sunda Kelapa," kata Rusmin saat dihubungi Tempo, Senin, 6 Desember 2021.
Rusmin menerangkan, setiap memasuki musim hujan dan permukaan air laut lebih tinggi dari pada permukaan tanah, banjir rob bakal selalu melanda kawasan Ancol. Khususnya di Jalan Lodan Raya dan pintu masuk Pelabuhan Sunda Kelapa.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD DKI Ida Mahmudah meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggandeng swasta sebagai donatur untuk proyek pembangunan national capital integrated coastal development (NCICD) alias tanggul raksasa di pesisir Jakarta. Hal ini untuk menyiasati minimnya anggaran pembangunan proyek tersebut pada APBD 2022.
"Pembangunan tanggul pengaman pantai anggarannya di tahun 2022 itu hanya Rp104 miliar, ini kan memang sedikit, Pemda bisa mencari solusi non-APBD," ujar Ida saat dikonfirmasi, Senin, 6 Desember 2021.
Menurut Ida, pembangunan tanggul raksasa ini sangat dibutuhkan masyarakat pesisir Jakarta untuk mencegah banjir rob kembali terjadi. Namun melihat kondisi keuangan APBD 2022, sulit untuk terus melanjutkan pembangunan tanggul raksasa tersebut tepat waktu.
LANI DIANA | JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga:
Sumur Resapan di Lebak Bulus Sudah Dilubangi Lagi Setelah Tertutup Aspal