TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 400 personel dikerahkan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk mengatur arus lalu lintas di Jakarta karena demo buruh di sejumlah lokasi, hari ini. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan hari ini ada beberapa demonstrasi pada saat yang sama.
Menurut Sambodo, titik konsentrasi massa demo terbesar adalah unjuk rasa buruh yang menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.
Untuk menjaga kelancaran, 400 polisi lalu lintas disebar di sejumlah titik demo. "Personel disebar di beberapa titik, ada di Gedung DPR/MPR RI, di KPK ada, di Kemenaker juga ada, juga di Balai Kota dan sebagian besar di Patung Kuda," kata Sambodo di Jakarta, Rabu 8 Desember 2021.
Berdasarkan laporan di lapangan, Sambodo mengatakan massa demo sudah mulai bergerak dari berbagai lokasi di Bodetabek menuju Jakarta. Massa dari Bekasi, Tangerang, Pulogadung, Cilincing, dan sekitarnya. "Massa cukup banyak dari Tangerang," ujarnya.
Polda Metro Jaya melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi unjuk rasa di Patung Kuda. Penutupan jalan Medan Merdeka Barat dilakukan di depan Gedung Sapta Pesona.
Sambodo mengatakan penutupan jalan yang lain bersifat situasional. Diperkirakan ada beberapa titik yang ditutup, antara lain persimpangan Jalan Thamrin-Kebon Sirih.
Penutupan jalan juga bakal dilakukan di Jalan Medan Merdeka Selatan karena demo akan bergerak menuju Balai Kota DKI Jakarta.
Ribuan massa demo buruh akan menuju Istana dan Balai Kota untuk menuntut kenaikan UMP 2022 minimal 10 persen. Mereka juga mendesak Presiden Jokowi mengeluarkan diskresi untuk membatalkan SK Gubernur tentang UMP 2022.
Baca juga: Tuntut Kenaikan UMP 2022, Demo Buruh akan Menuju Istana dan Balai Kota