TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menduga tutup sumur resapan di kawasan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan belum kuat untuk dilalui kendaraan. Akibatnya, sumur resapan itu ambles ketika dilalui kendaraan.
Menurut Wagub DKI itu, masih ada tutup sumur resapan yang bersifat sementara. "Ada tutup-tutup yang masih sementara sifatnya, yang belum permanen, mungkin memang belum kuat," kata Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Desember 2021.
Sebelumnya, akun Twitter @arnold5508 mengunggah informasi bahwa sumur resapan yang sudah diaspal di kawasan Bona Indah jebol setelah dilalui mobil. Dia menuding hal itu terjadi lantaran kualitas pekerjaan dan pengawasan yang sembrono dari Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.
Riza menyebut, Dinas Sumber Daya Air bersama Dinas Bina Marga akan mengevaluasi kejadian tersebut. Dia juga meminta kontraktor agar bekerja sesuai prosedur dan mengikuti spesifikasi material yang berlaku.
"Dan harus bertanggung jawab. Siapa saja yang melanggar tentu harus diberi sanksi," ujar dia.
Pemerintah DKI, lanjut dia, bakal mengecek kronologis dan penyebab kejadian jebolnya sumur resapan di kawasan Bona Indah, Lebak Bulus. Dia juga berterima kasih dengan masyarakat yang telah melaporkan kejadian tersebut. "Nanti petugas akan segera menindaklanjuti dan memperbaikinya," ucap politikus Partai Gerindra ini.
Salah satu korban sumur resapan ambles itu adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Isyana Bagoes Oka. Ban mobilnya terperosok sumur resapan di Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. "Mobil sedang digunakan driver saya yang hendak membeli makan siang," kata Isyana saat dihubungi wartawan.
Baca juga: Mobil Isyana Bagoes Oka Terperosok Masuk Sumur Resapan di Bona Indah