TEMPO.CO, Jakarta - Parsiah, 52 tahun, bingung harus berbuat apa ketika seorang temannya mengancam akan melaporkannya ke polisi karena tertipu investasi minyak goreng yang diduga dilakukan Rika Fatmawati. "Padahal saya juga korban, tabungan, perhiasan, deposito saya habis terkuras," katanya kepada TEMPO, Ahad, 12 Desember 2021.
Wanita yang tinggal di Perumahan Bumi Asri Pasarkemis, Kabupaten Tangerang ini menuturkan ia tertipu Rp 1 miliar oleh Rika Fatmawati. Uang itu, kata dia, sebagian besar dari hasil jual buah keliling yang ia kumpulkan, deposito, perhiasan dan uang lima orang temannya yang menitipkan uang kepadanya untuk dikelola dalam bisnis minyak goreng itu.
Dalam kondisi seperti ini, Parsiah tertekan karena ada salah satu rekannya yang tidak mau mengerti, menuntut uangnya kembali dengan cepat serta mengancam akan melaporkannya ke polisi. "Kalau begini saya harus gimana, padahal dia sama saya sama sama kena tipu bu Rika. Dia terus menekan dan mengejar ngejar saya. Saya, kan, cuma perantara, semua transaksi diketahui olehnya," kata Parsiah.
Dia menyebutkan rekannya itu mengalami kerugian hingga Rp 600 juta. Parsiah merinci total uang pribadinya yang telah disetorkan ke Rika Rp 630 juta, sementara uang lima orang temannya dengan nilai variasi 30-70 juta.
Parsiah berjanji akan mengembalikan uang teman-temannya dengan cara menjual rumahnya, satu satu hartanya yang tersisa," Saya punya aset rumah, laku Rp 200 juta. Nanti saya ganti uang teman-teman seadanya. Saya pasrah mau dilapor polisi mau diapain saya pasrah."
Parsiah menuturkan terjebak dalam lingkaran penipuan investasi bodong ini berawal dari pertemuannya dengan Rika Fatmawati pada September 2021 lalu. Sebelum bertemu Rika, Parsiah membeli minyak goreng melalui Jannah, salah satu korban penipuan juga.
Saat itu, Rika menawarkan kepadanya paket minyak goreng dengan merek terkenal seharga Rp 13,5 juta untuk 100 karton. "Saya tertarik karena harganya sangat murah, dan saya beli, barang datang serta lancar di bulan berikutnya dengan jumlah PO naik 200 karton," kata Parsiah.
Karena dua kali transaksi lancar dan memperoleh keuntungan besar, Rp 5 juta hingga Rp 6 juta per 100 karton, Parsiah percaya ketika Rika menawarkan paket 3000 karton minyak goreng, mie instan, kopi dengan total Rp 350 juta. "Dan dia terus menawarkan paket paket lainnya dengan harga yang menggoda."
Tak terasa Parsiah terus mentransfer uang ke rekening Rika, termasuk uang lima temannya dengan janji barang akan dikirim 10 Desember. "Tapi barang tidak ada, uang dan harta saya ludes, sekarang saya harus menanggung uang teman-teman saya," kata Parsiah.
Parsiah, satu dari puluhan korban Rika Fatmawati tersangka penipuan investasi minyak goreng di Perumahan Total Persada, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang. Jumlah korban berdasarkan data Polsek Jatiuwung saat ini mencapai 60 orang. Namun versi korban, yang tertipu investasi ini mencapai 92 orang.
JONIANSYAH HARDJONO
Baca juga:
Korban Penipuan Investasi Minyak Goreng di Tangerang Disebut Hampir Seratus