TEMPO.CO, Jakarta - Lurah Ciracas Rikia Marwan menyebut sumur resapan membuat banjir di wilayahnya cepat surut. Menurut Rikia, genangan banjir yang kerap terjadi di RW 08 Gang Reformasi, Kelurahan Ciracas, kini lebih cepat surut.
Ada empat RT di RW 08 Gang Reformasi di Kelurahan Ciracas yang menjadi kawasan langganan banjir, yakni RT 005, RT 006, RT 009 dan RT 010. Rikia mengatakan sudah dibangun tujuh titik lokasi sumur resapan di empat RT itu.
"Dengan tujuh sumur resapan itu, Alhamdulillah hanya satu jam banjir sudah surut, genangan tidak sampai masuk ke rumah warga," kata Rikia di Jakarta, Minggu, 12 Desember 2021.
Hingga saat ini sudah dibangun 21 sumur resapan di Jakarta Timur. Rikia mengklaim program sumur resapan di wilayahnya sudah melebihi target. Setiap kelurahan di Jakarta Timur, kata Lurah Ciracas itu, diminta oleh Pemkot Jakarta Timur untuk membangun 20 sumur.
Program sumur resapan itu adalah upaya untuk mengantisipasi genangan yang rawan terjadi pada musim hujan. Pembuatan sumur resapan dimulai awal November 2021. "Kedalaman sumur resapan dua sampai tiga meter," kata Rikia.
Pembuatan sumur resapan di Kelurahan Ciracas, kata Rikia, direalisasikan dengan menggaet pihak swasta lewat CSR. Sejumlah perusahaan swasta membantu menyediakan alat hingga material bahan baku sumur resapan.
Selain RW 08 Gang Reformasi, Kelurahan Ciracas juga membuat sumur resapan di RW 09 dan RW 03. Kawasan itu berlokasi di bantaran Kali Cipinang sehingga rawan banjir.
Lurah Ciracas mengatakan beberapa RT lain juga minta dibuatkan sumur resapan di daerah mereka. “Di RW 08 memang rawan genangan jika intensitas hujan tinggi sehingga sangat membutuhkan sumur resapan,” ujarnya.
Baca juga: Dosen IPB Sebut Kontribusi Sumur Resapan Atasi Banjir Kecil