TEMPO.CO, Jakarta - Perampokan dan penyekapan di toko gadai di Jalan M. Kahfi 2 Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Senin malam, menggegerkan warga sekitar. Berdasarkan video yang beredar, perampok itu disebut membawa senjata api.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Komisaris Ridwan Soplanit mengatakan senjata yang dibawa terduga perampok itu adalah airsoft gun. "Itu softgun. Dia buat modus nodong-nodong orang aja," kata Ridwan saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa, 14 Desember 2021.
Baca Juga:
Peristiwa dugaan perampokan dan penyekapan di toko gadai itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Berdasarkan video yang beredar, terlihat warga bersama dua anggota polisi merangsek masuk ke dalam toko gadai tersebut untuk menangkap pelaku.
Menurut polisi, pelaku berpura-pura hendak menggadaikan laptop miliknya. Ia lantas menodongkan airsoft gun ke arah pegawai tempat pegadaian itu dan meminta mereka membuka brankas.
Perampok itu membawa para pegawai untuk disekap di dalam kamar mandi. Ia juga merusak server kamera pengintai atau CCTV toko tersebut.
Dalam video yang beredar di media sosial, terdengar dua kali letusan tembakan. Namun, belum jelas siapa yang melepaskan tembakan. Sebab dalam video terlihat anggota polisi yang masuk ke dalam toko bersama warga nampak membawa pistol.
Pelaku perampokan itu telah ditangkap dan ditahan di Kantor Kepolisian Sektor Jagakarsa. Polres Jakarta Selatan berencana merilis kasus tersebut pada hari ini.
Baca juga: Aipda Rudi Panjaitan Segera Disidang Kode Etik Karena Tolak Laporan Perampokan