Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Sebut Sebelum Haji Lulung Meninggal Sempat Alami Badai Irama Jantung

Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Dicky Fahri saat menggelar konferensi pers di Rumah Sakit Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta Barat soal penyebab meninggalnya Abraham Lunggana alias Haji Lulung pada Selasa, 14 Desember 2021. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Dicky Fahri saat menggelar konferensi pers di Rumah Sakit Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta Barat soal penyebab meninggalnya Abraham Lunggana alias Haji Lulung pada Selasa, 14 Desember 2021. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim dokter RS Harapan Kita memberi penjelasan tentang penyebab Abraham Lunggana alias Haji Lulung meninggal pada hari ini. Dafsah Arifa Juzar, dokter yang menangani Haji Lulung menyatakan sebelum menghembuskan napas terakhir politikus PPP itu sempat mengalami badai irama jantung.

Kondisi gangguan jantung ini dialami Lulung selama 14 hari atau sejak 28 November 2021 sampai 14 Desember 2021. Karena gangguan tersebut, eks Wakil Ketua DPRD DKI itu dirawat di RS Harapan Kita. 

Dafsah menerangkan badai irama membuat kondisi jantung Lulung tidak stabil. "Jadi kalau kayak kita kan normal 60/100, ya. Nah kalau dia itu 200 kali per menit. Sehingga jantung tidak bisa memompa darah, tensinya turun," kata Dafsah di kantornya, Jakarta Barat, 14 Desember 2021.  

Dafsah melanjutkan, kondisi badai irama jantung Lulung alami setelah kondisinya stabil selama empat hari pada 24 - 28 November 2021. Setelah kondisi jantung tidak stabil, dokter melakukan perawatan dengan memberikan obat-obatan kepada Lulung. 

Anak kedua Abraham Lunggana alias Lulung, Guruh Tirta Lunggana, saat ditemui di ruang Fraksi PAN DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Lani Diana

Salah satu obat yang diberikan adalah obat penenang agar Lulung bisa tidur dalam (deep sleep). "Jadi kami memang sengaja buat tidur dalam. Supaya tidak ada rangsangan yang mencetus. Mengurangi rangsanganlah, yang dapat menyentuh gangguan irama," kata Dafsah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Senin kemarin, sekitar pukul 17.30, kondisi kesehatan Lulung semakin menurun. Lalu pada pukul 10.51 tadi dokter menyatakan Lulung meninggal. 

Anak Lulung, Guruh Tirta Lunggana, menjelaskan semula ayahnya mengalami nyeri dada sejak beberapa hari sebelum dirawat. Namun, Lulung menganggap sakit itu hanya dampak dari masuk angin.

Hingga akhirnya sakit dada politikus Partai Persatuan Pembangunan itu tak juga menghilang. Eks Wakil Ketua DPRD DKI itu pun lantas memeriksakan diri ke dokter Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat.

Guruh dan keluarganya sendiri yang mengantar Haji Lulung memeriksakan diri ke RS Harapan Kita. Hasil pemeriksaan dokter bahwa aliran darah Lulung tidak lancar dan menderita sakit jantung. "Pas dicek, dilihat MRA (magnetic resonance angiography) ada sumbatan," ucap dia.

Baca juga: Haji Lulung Meninggal, Warga Datangi Rumah Duka di Rawabelong

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Anies Baswedan Barter Lahan di Menteng dengan PT Nusantara Pasifik Investama, Prasetyo Edi Minta DPRD Uji Kelayakan

7 jam lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Anies Baswedan Barter Lahan di Menteng dengan PT Nusantara Pasifik Investama, Prasetyo Edi Minta DPRD Uji Kelayakan

Kepgub barter lahan yang diteken Anies Baswedan dinilai cacat hukum lantaran diterbitkan tanpa persetujuan DPRD DKI Jakarta.


Tak Hanya di Pluit, Politikus PDIP: Banyak Bangunan di Jakarta Tutup Saluran Air dan Makan Jalan

1 hari lalu

Petugas membongkar ruko di Jalan Niaga, Pluit, Jakarta Utara, Rabu, 24 Mei 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Tak Hanya di Pluit, Politikus PDIP: Banyak Bangunan di Jakarta Tutup Saluran Air dan Makan Jalan

Anggota DPRD DKI meminta Pemprov DKI untuk membongkar bangunan di tempat lain yang menutup saluran air dan makan jalan. Tak hanya di Pluit.


PSI Puji Heru Budi Soal Pembongkaran Ruko yang Serobot Bahu Jalan di Pluit

2 hari lalu

William Aditya Sarana. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
PSI Puji Heru Budi Soal Pembongkaran Ruko yang Serobot Bahu Jalan di Pluit

Pemprov DKI telah membongkar ruko yang menyerobot bahu jalan dan saluran air di Pluit. Karena itulah, politikus PSI memuji Pj Gubernur DKI Heru Budi.


Pembangunan Museum Nabi Muhammad di Ancol Tak Gunakan APBD, Akan Dikunjungi DPRD DKI

7 hari lalu

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Ketua Panitia Pembangunan Museum, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sekretaris Jenderal Liga Islam Dunia Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa, Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla, Menteri Agama Fachrur Razi, dan Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil di peletakan batu pertama pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di kawasan Ancol, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2020. Tempo/Hendartyo Hanggi
Pembangunan Museum Nabi Muhammad di Ancol Tak Gunakan APBD, Akan Dikunjungi DPRD DKI

Ismail mengatakan pembangunan Museum Nabi Muhammad dan Masjid Apung di Ancol tidak menggunakan APBD atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah.


Heru Budi Dievaluasi Kemendagri, Politikus PKS Minta RPD Anies Diikuti

10 hari lalu

Menteri Dalam Negeri memasangkan tenda jabatan pada Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono saat pelantikan Pj Gubernur DKI Jakarta di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022. Heru Budi Hartono resmi menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya habis kemarin. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Heru Budi Dievaluasi Kemendagri, Politikus PKS Minta RPD Anies Diikuti

Politikus PKS, Taufik Zoelkifli, menyebut Heru Budi tidak mengikuti Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 yang disusun Anies Baswedan


Heru Budi Sebut Draf RUU Kekhususan Jakarta Sudah Diserahkan ke DPRD DKI

10 hari lalu

Pekerja membersihkan Tugu Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (5/11). Patung tersebut dibangun pada tahun 1962 yang bertujuan untuk menyambut para atlet peserta Asian Games IV. TEMPO/Dasril Roszandi
Heru Budi Sebut Draf RUU Kekhususan Jakarta Sudah Diserahkan ke DPRD DKI

Draf RUU Kekhususan Jakarta berisi 12 kewenangan baru itu diserahkan oleh Bappeda ke DPRD DKI untuk dbahas.


Aldi Taher Diduga Nyaleg Rangkap, Via PBB dan Perindo, KPU DKI: Silakan Pilih Partai Apa

11 hari lalu

Aldi Taher mengumumkan akan menikahi tunangannya, Salsabillih pada 24 Oktober 2020 di Palembang. Instagram
Aldi Taher Diduga Nyaleg Rangkap, Via PBB dan Perindo, KPU DKI: Silakan Pilih Partai Apa

KPU DKI Jakarta meminta bakal calon legislatif (bacaleg) dari Partai Bulan Bintang (PBB), Aldi Taher, untuk memilih.


Anggaran Lampu Jalan DKI Rp 40 Miliar, DPRD Minta Ditambah Demi KTT ASEAN 2023

13 hari lalu

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah (baju merah), bersama Kepala Dinas Bina Marga Pemprov DKI saat meninjau pelebaran trotoar di sepanjang Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, pada Selasa, 12 November 2019. Tempo/Adam Prireza
Anggaran Lampu Jalan DKI Rp 40 Miliar, DPRD Minta Ditambah Demi KTT ASEAN 2023

DPRD DKI menilai anggaran pengadaan lampu jalan Rp 40 miliar tidak cukup untuk menyambut KTT ASEAN 2023 di Jakarta


DKI Bangun 200 Drainase Vertikal di Jaksel, DPRD: Pokoknya Jangan Asal-asalan

13 hari lalu

DKI Bangun 200 Drainase Vertikal di Jaksel, DPRD: Pokoknya Jangan Asal-asalan

Ida Mahmudah meminta pembangunan 200 drainase vertikal di Jakarta Selatan digarap serius agar tidak terkesan asal-asalan.


PSI Targetkan Jumlah Kursi di DPRD DKI Naik 100 Persen Jadi 16-20 Kursi

14 hari lalu

Anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menghadiri pengambilan nomor urut 17 partai politik peserta Pemilu 2024 di KPU Rabu, 14 Desember 2022. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) nomor urut 15, Perindo nomor urut 16, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) nomor urut 17. TEMPO/Magang/Martin Yogi Pardamea
PSI Targetkan Jumlah Kursi di DPRD DKI Naik 100 Persen Jadi 16-20 Kursi

PSI memasang target 16-20 kursi di DPRD DKI pada Pemilu 2024 mendatang, naik 100 persen dari jumlah saat ini 8 kursi.