TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Taman Biotrans Jakarta Pusat, di Jalan Suprapto, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, pada Jumat sore kemarin. Ruang terbuka hijau di tengah kota itu diharapkan memiliki banyak fungsi.
“Harapan saya tempat ini memiliki fungsi pengendalian banjir, Ruang Terbuka Hijau (RTH), ruang warga yang dekat dengan alam,” ujar Anies dalam keterangannya, Sabtu, 18 Desember 2021.
Dengan hadirnya RTH baru ini, Anies berharap Jakarta menjadi kota yang ramah pada semua mahluk hidup, bukan hanya manusia. Apa lagi, saat ini banyak pihak yang ingin berkontribusi membangun ruang terbuka hijau di Jakarta. “Mudah-mudahan makin banyak lagi taman biotrans yang ada di Jakarta,” harapnya.
Sementara itu, Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Administrasi Jakarta Pusat Mila Ananda menerangkan, konsep dari Taman Biotrans merupakan tempat transit dari keanekaragaman hayati baik biota air, unggas, serangga, dan manusia untuk berinteraksi. Ia menyebut taman ini sebagai oase bagi Ibu Kota, khususnya untuk wilayah Jakarta Pusat yang masih minim RTH.
“Harapannya taman ini menjadi tempat interaksi mahluk hidup membentuk satu ekosistem di tengah gedung-gedung bertingkat. Menjadi ruang ketiga di sela-sela kesibukan, ada tempat transit melepas lelah sejenak” kata Mila.
Dengan dibangunnya Taman Biotrans ini, Mila mengatakan jumlah RTH di Jakarta Pusat bertambah menjadi 104 RTH. Untuk Taman Biotrans, Mila mengatakan saat ini ada 15 jenis pohon yang tersedia di sana. Mulai dari pohon pelindung, pohon berbunga, dan pohon berbuah yang langka seperti, kepel, bisbul, kecapi, dan lobi-lobi.
Mengenai anggaran yang digunakan untuk membangun Taman Biotrans ini, Mila mengatakan pihaknya memanfaatkan dana swakelola serta sumber daya yang ada di Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Administrasi Jakarta Pusat.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga:
DPRD DKI Sebut Mustahil RTH di Jakarta 30 Persen, Sekarang Baru 9,2 Persen