TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama dengan sejumlah politikus menggelar tahlilan virtual untuk mendoakan almarhum Haji Lulung yang meninggal Selasa 14 Desember 2021 lalu.
Tahlilan virtual untuk Haji Lulung ini sudah digelar Kamis, 16 Desember 2021, atau selang sehari setelah politikus bernama AbrahamLunggana itu dimakamkan.
Selain Anies, sejumlah politikus dan pejabat DKI Jakarta juga ikut dalam tahlilan virtual tersebut, seperti Senator DPD RI dapil DKI Jakarta Fahira Idris, dan juga anggota DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera.
Hadir juga, mantan politisi Perindo Syarif Hidayatulloh, anggota DPRD DKI Jakarta yang juga putra almarhum Guruh Tirta Lunggana, serta kerabat almarhum Riano P Ahmad.
Anggota DPR asal PKS, Mardani Ali Sera menyatakan, selama ini dirinya sering berdiskusi dengan Haji Lulung membicarakan banyak hal, khususnya terkait dengan perjuangan untuk kepentingan umat.
Salah satu yang membuat Mardani hormat pada sosok Haji Lulung adalah saat almarhum memutuskan keluar dari DPR RI Fraksi PAN untuk kembali ke PPP, partai aslinya karena memenuhi permintaan ulama dan kiai di Jakarta "Ini artinya, betapa bagi Haji Lulung jabatan itu bukan segala-galanya," ucap Mardani.
Anggota DPD RI Fahira Idris menyebut Haji Lulung adalah sosok politikus yang selalu berpihak pada kepentingan rakyat banyak.
"Salah satunya terlihat saat Haji Lulung memperjuangkan Peraturan Daerah (Perda) DKI Jakarta mengenai pasar, yang kini dirasakan manfaatnya," ujarnya.
Anies Baswedan menyebut, acara tahlilan virtual ini menggambarkan betapa banyaknya kolega, sahabat hingga rekan politik almarhum yang merasa kehilangan, sehingga doa pun terus mengalir untuk Almarhum Haji Lulung.
"Momen seperti malam ini, sebuah doa bersama, dzikir, tahlil dan yasin dipanjatkan dimana-mana untuk Almarhum Haji Lulung. Ini menggambarkan betapa pribadinya dan kebaikannya selama hidupnya Almarhum begitu luas," kata Anies.
Anies menyebut, dirinya pribadi merasakan betul kedekatan selama beberapa tahun terakhir ini. Ia dan Haji Lulung rutin berjumpa dan berbincang bersama.
"Sama sekali tak terbayangkan, bahwa hari Selasa kemarin kita semua mengantarnya pulang ke Rahmatullah," ujarnya.
Anies kemudian menyebut berbagai sumbangsih Haji Lulung yang ikut membangun ibu kota Jakarta selama bertahun-tahun, harus dilanjutkan dan diteruskan.
"Almarhum telah meninggalkan nama baik. Amal jariahnya tersebar dimana-mana. Maka, jagalah nama baik ini bukan sebagai beban, tetapi sebagai kehormatan," ucap Anies.
Secara khusus, Anies juga berpesan kepada keluarga besar Haji Lulung, khususnya anak-anaknya untuk meneruskan perjuangan almarhum "Jaga nama baik almarhum dan teruskan perjuangannya," ucap Anies.
Adapun putra Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana mengucapkan terimakasih kepada rekan dan kolega yang telah meluangkan waktu untuk mendoakan ayahnya.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas perhatian yang begitu besar kepada almarhum.
"Kami atas nama keluarga Haji Lulung menyampaikan terima kasih kepada sahabat, kolega, dan seluruh pihak atas do’a, perhatian, dan dukungannya yang begitu besar. Semoga kebaikan bapak ibu semua dibalas oleh Allah SWT," ucap Legislator asal Dapil DKI Jakarta itu.
Disebutkan penyelenggaraan tahlilan virtual ini guna mencegah penyebaran COVID-19, mengingat saat ini Pemprov DKI masih memberlakukan kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.
Acara doa dan tahlil untuk almarhum Haji Lulung yang diikuti sekitar 180 peserta ini diinisiasi oleh Koordinator Simpul Umat Cinta Negeri, Sutrisno Muslimin.
Baca juga: Anies Kenang Obrolan Hangat dengan Haji Lulung di Tanah Abang