TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Susun atau Rusun Nagrak di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan tempat karantina bagi orang yang terpapar Covid-19.
Persiapan Rusun Nagrak sebagai tempat karantina karena saat ini Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet diisolasi atau lockdown sebagai upaya mencegah penyebaran varian baru Corona, Omicron.
"Kami pastikan semua persiapan tempat-tempat karantina, seperti sebelumnya, juga menyiapkan rumah sakit, berbagai fasilitasnya, tenaga kesehatan, tempat tidur, tempat karantina semua sudah disediakan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin, 20 Desember 2021.
Riza mengatakan, Pemprov DKI akan mengikuti kebijakan yang menjadi keputusan Satgas Covid-19 untuk mengantisipasi penyebaran Omicron.
Politisi Partai Gerindra itu juga menekankan bahwa jumlah kasus varian baru COVID-19, Omicron, meningkat dua kali lipat di 89 negara di dunia, termasuk Indonesia.
"Tidak terkecuali di Indonesia, maka dari itu kami mengajak semuanya untuk hati-hati, waspada, jangan kendor, jangan euforia, jangan anggap enteng, mari kita laksanakan protokol kesehatan secara baik," katanya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempersiapkan Rusun Nagrak Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, sebagai tempat karantina 10 hari bagi Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan tempat karantina.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, Rusun Nagrak akan disiapkan beberapa tower untuk antisipasi pasien jika di Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput penuh.
"Rusun Nagrak itu ada 3.500 tempat tidur. Itu per Senin (20 Desember 2021) bisa dioperasionalkan," kata Suharyanto.
Baca juga: Rusun Nagrak Tetap Tempat Isolasi Terpusat, Ini Kata Wali Kota Jakarta Utara