TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan siap membantu menangani persoalan membeludaknya masyarakat yang harus karantina usai pulang dari luar negeri. Menurut Riza pengelolaan Wisma Atlet saat ini ada di Pemerintah Pusat.
"Wisma Atlet itu kan kewenangannya pusat, ya, prinsipnya kami Pemerintah Pusat maupun Pemprov selalu Berkolaborasi, bekerjasama menangani pandemi Covid-19 ini," ujar Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Desember 2021.
Wagub DKI itu mengatakan, antrean penumpang di Bandara Soekarno-Hatta menunggu proses karantina itu terjadi karena waktu karantina diperpanjang dari 7 hari menjadi 10 hari. Perpanjangan masa karantina Covid-19 itu untuk mencegah penyebaran varian Omicron.
"Karena akhir tahun, memang ada peningkatan keberangkatan dan kepulangan ke luar negeri," ujar Riza.
Sebelumnya, peristiwa penumpukan penumpang dari luar negeri di Bandara Soekarno-Hatta viral di media sosial. Dalam video disebut mereka adalah para penumpang yang tengah menunggu karantina setelah perjalanan dari luar negeri.
Komandan Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Kolonel Agus Listiyono membenarkan adanya penumpukan penumpang itu. Peristiwa itu, kata Agus, terjadi sepekan yang lalu.
Kini para penumpang yang ada dalam video tersebut sudah dalam karantina di Rusun Nagrak, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
"Penumpukan itu terjadi karena ada beberapa faktor. Di antaranya adalah Wisma Nagrak pada Sabtu pagi belum siap menerima penumpang yang harus masuk karantina," kata Agus saat dihubungi, Senin, 20 Desember 2021.
Menurut Agus, saat itu Rusun Nagrak belum siap dari sisi logistik. Akibatnya para penumpang yang harusnya masuk ke karantina di Rusun Nagrak itu akhirnya tertunda.
Para penumpang itu tak bisa diarahkan untuk karantina di Wisma Atlet lantaran di lokasi itu kini tengah lockdown karena ada pasien Omicron.
Agus menyebut penumpang itu masuk Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat, 10 Desember 2021 tengah malam. Penumpukan terjadi lantaran ada penumpang lagi yang tiba pada Sabtu dini hari, 11 Desember 2021. "Mereka baru beranjak dari bandara menuju tempat karantina pada Sabtu siang," kata Agus.
Baca juga: Cerita Penumpang Menunggu 9 Jam di Bandara Soekarno-Hatta Cari Karantina Gratis