TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai peristiwa menarik di Ibu Kota Jakarta terjadi pada medio awal 2021. Mulai dari pembekuan rekening ormas Front Pembela Islam, kecelakaan pesawat Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu, hingga meninggalnya Maheer At-Thuwailibi di tahanan Mabes Polri.
Berikut ini kaleidoskop 2021 peristiwa yang terjadi di Jakarta pada medio awal tahun ini yang telah dirangkum Tempo:
JANUARI
1. Rekening FPI Dibekukan Pascadilarang Pemerintah
Pemerintah resmi melarang seluruh kegiatan ormas Front Pembela Islam atau FPI pimpinan Rizieq Shihab pada akhri 2020. Setelah pelarangan itu pemerintah juga membekukan rekening FPI.
Sekretaris Bantuan Hukum DPP ront Pemersatu Islam (FPI) Aziz Yanuar mengatakan dalam rekening itu terdapat uang puluhan juta rupiah.
"Cuma puluhan juta digarong juga," ujar Aziz saat dihubungi Tempo, Senin, 4 Januari 2021.
Aziz mengatakan rekening FPI itu dibekukan pada 30 Desember 2020 atau segera setelah pelarangan organisasi diumumkan oleh pemerintah. Meskipun begitu, Aziz mengatakan pihaknya tak berencana mengajukan usaha hukum untuk pembukaan kembali rekening FPI itu.
"Hukum Allah saja utk hadapi kedzaliman," kata Aziz.
Pusat Penelusuran dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) telah membekukan 68 rekening milik Front Pembela Islam (FPI). "Total ada 68 rekening," kata Kepala PPATK Dian Ediana Rae saat dihubungi pada Kamis, 7 Januari 2021.
Dian mengatakan tindakan penghentian transaksi rekening FPI oleh PPATK dalam rangka pelaksanaan fungsi analisis dan pemeriksaan laporan dan informasi transaksi keuangan yang berindikasi tindak pidana pencucian uang dan/atau tindak pidana lain.
Baca: Setelah FPI Dilarang, Pengacara: Rekeningnya Kini Dibekukan Pemerintah
2. Rizieq Shihab Dikabarkan Sakit di Tahanan
Eks pimpinan FPI Rizieq Shihab yang ditahan di ruang tahanan Bareskrim Mabes Polri dikabarkan sakit.
Ketua Presidium Mer-C Sarbini Abdul Murad mengatakan pihaknya merekomendasikan agar Rizieq Shihab dipindahkan dari ruang tahanan ke rumah sakit. Hal itu berdasarkan hasil observasi tim Mer-C yang kini menjadi dokter pribadi Rizieq Shihab selama di tahanan.
"Yang pasti beliau ada keluhan, sebaiknya beliau itu dirawat di rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Sehingga proses pemulihan beliau bisa lebih intens. Terserah di rumah sakit mana, kalau di tahanan kan terbatas," ujar Sarbini saat dihubungi Tempo, Jumat, 8 Januari 2021.
Lebih lanjut, Sarbini mengatakan Rizieq Shihab saat ini memiliki komorbid atau penyakit penyerta yang bisa membahayakan jiwanya jika terkena sakit serius, seperti Covid-19. Namun mengenai detail komorbid yang dimaksud, Sarbini enggan menjelaskannya.
"Dengan kondisi pandemi begini sangat riskan untuk beliau. Beliau harus dapat hak-haknya. Kalau tiba-tiba sakitnya malam kan susah, tapi kalau di rumah sakit bisa terus dipantau," kata Skaarbini.
Baca: Mer-C Sarankan Rizieq Shihab Dirawat di Rumah Sakit Setelah Sesak Napas