TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat Ibu Kota di pesisir bersabar menunggu tanggul raksasa rampung untuk mencegah banjir rob. Tanggul raksasa atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) itu terus berjalan, namun memang memang membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Sambil menunggu tanggul penahan rob itu kelar, Wagub DKI Riza Patria meminta warga memanfaatkan tumpukan karung pasir dan batu untuk menghadang limpasan air laut yang meluap.
"Mohon dari masyarakat membantu di lingkungan masing-masing untuk membuat tanggul sementara dengan tumpukan pasir/batu dengan kemampuan masing-masing. Tapi, prinsipnya pemerintah akan memastikan hadirnya tanggul," kata Riza di Pluit, Jakarta Utara, Ahad, 26 Desember 2021.
Riza Patria mengatakan baru saja meninjau pembangunan NCICD di Caping Beam Tanggul Muara BKB, Jakarta Utara sekaligus meninjau pengerukan lumpur di Waduk Pluit. Hasilnya, dia memastikan semua proses pencegahan banjir rob Jakarta berjalan sesuai rencana.
Kondisi tanggul Laut Muara Baru National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang jebol di Pelabuhan Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2019. Karena roboh, air laut masuk dan menggenangi urukan tanah yang ada di belakang tanggul tersebut. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari
"Waduk-waduk yang ada di Jakarta ini sepanjang waktu, tidak hanya di musim hujan, itu dilakukan pembersihan dan pengerukan," kata Riza.
Sejak 2019 hingga hari ini, progres pembangunan tanggul raksasa NCICD baru mencapai 12,6 kilometer. Riza mengatakan tanggul laut itu bakal membentang dari Kamal Muara sampai Kali Blencong.
"Dari semua itu kami prioritaskan pertama di 46 kilometer dulu. Dari 46 kilometer di titik-titik yang cukup kritis, kami baru menyelesaikan 12,6 kilometer dan sisanya 33 kilometer, nanti akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR sebanyak 11 kilometer dan DKI Jakarta 22 kilometer," kata Riza.
NCICD merupakan bagian dari proyek strategis nasional. Panjang total NCICD nantinya adalah 62,5 kilometer, yang di antaranya merupakan tanggul pantai dan 57,5 kilometer dan sisanya merupakan tanggul muara. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hanya bertanggung jawab pada pembangunan tanggul sepanjang 20 kilometer.
Dalam proyek untuk mencegah banjir rob itu, Pemprov DKI mendapat bagian untuk mengerjakan Fase A atau tiga tanggul muara, yakni di Kamal Muara, Pasar Ikan Luar Batang, dan Kali Blencong Marunda.
Baca juga: BPBD DKI Minta Warga Pesisir Jakarta Waspada Rob, Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2