TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan kebahagiaan bagi dia selama 2021 adalah saat melihat penduduk kota bisa beraktivitas lagi, saat orang pulang dari rumah sakit dalam kondisi sehat, dan tenaga medis selamat dari pandemi.
"Kadang kadang saya jadi suka mikir kebahagiaan saya jadi abstrak ya," kata dia dalam unggahan video di kanal Youtube pribadinya bertajuk Makna, Rasa, dan Asa pada 1 Januari 2022.
Menurut Anies, pada masa dulu, bahagia itu karena bisa karena main sepak bola, bisa pergi dengan sepeda motor, atau bersepeda. Tapi di masa pandemi ini, bahagia yang dia rasakan itu kini berbeda.
"Bahagianya itu ketika Jakarta kematiannya nol. Aduh...sujud syukur kita, kematiannya hari itu nol. Itulah kebahagiaan," kata dia.
Pada puncak pandemi diketahui kematian akibat Covid-19 mencapai angka ratusan tiap harinya.
Bahkan taman pemakaman umum khusus pasien Covid -19 pun harus terus ditambah. TPU di Pondok Ranggon, Jakarta Timur saat itu telah penuh, hingga Pemprov DKI harus membuka lagi lahan di TPU Rorotan, Jakarta Utara.
Setelah serangan varian Delta di Ibu Kota melandai, angka kematian pun menurun.
Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI mencatat nol pemakaman dengan protap Covid-19 selama 24 jam, mulai dari pukul 18.00 WIB tanggal 6 Oktober hingga 7 Oktober 2021 pukul yang sama.
"Nol kematian hari ini sama sekali bukan perayaan, karena pandemi jelas belum selesai, atas ijin Allah SWT dan atas ikhtiar kita semua, sebuah hari tanpa kematian Covid-19 adalah mungkin untuk dicapai,” tulis Anies dalam unggahan akun Instagramnya, @aniesbaswedan pada 7 Oktober 2021.
Baca juga: Tinggalkan 2021, Anies Baswedan: Tahun yang Pilu tapi Berlimpah Capaian