TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sekolah SD Negeri Gandaria Utara 11 Reti Roswati menyatakan satu kelas tidak diizinkan mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas jika ada murid terinfeksi Covid-19. Penutupan kelas hanya berlaku untuk satu kelas yang ditemukan kasus Covid-19.
"Seandainya dalam kelas ada yang terkena Covid-19, tidak boleh melakukan PTM selama lima hari untuk satu kelas itu," kata dia saat ditemui di kantornya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 3 Januari 2022.
Menurut dia, ruangan kelas tempat ditemukan murid atau pengajar dengan kasus Covid-19 tersebut juga tidak boleh dipakai selama lima hari. Pihak sekolah bakal mensterilkan ruang kelas dengan disinfektan.
"Sekarang begitu anak pulang langsung kami semprot disinfektan," ujar dia.
Hari ini PTM setiap hari mulai dilaksanakan di DKI Jakarta. Kapasitas anak 100 persen dengan durasi belajar yang masih dibatasi, yakni enam jam pelajaran. Reti menuturkan satu jam pelajaran sama dengan 35 menit.
Biasanya, jam belajar murid adalah delapan jam pelajaran. Selama PTM terbatas ini, siswa harus belajar di sekolah selama enam jam pelajaran. Sementara dua jam pelajaran diganti dengan mengerjakan tugas
"Jadi tugasnya mau berupa belajar dari rumah boleh atau langsung dibicarakan di sekolah," ujar dia.
Sebelumnya, Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah mengatakan penerapan sekolah tatap muka di Ibu Kota berlaku untuk semua sekolah, baik sekolah negeri, swasta maupun madrasah.
TagaRadja menjelaskan pembelajaran tatap muka akan diterapkan secara terbatas, artinya proses belajar-mengajar di kelas belum sepenuhnya normal seperti ketika sebelum pandemi.
Pemerintah Provinsi DKI masih membatasi jam belajar siswa di sekolah maksimal hanya enam jam. "Belum normal, karena masih enam jam pelajaran," kata dia saat dihubungi, Ahad, 2 Januari 2022.
Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Jakarta bakal berlangsung Senin-Jumat mulai besok, 3 Januari 2022. Menurut Taga, seluruh kelas dari tingkat SD hingga SMA akan mengikuti sekolah tatap muka.
Baca juga: Sidak PTM, Kasudin Pendidikan Jakarta Pusat Temukan Jarak Meja Masih Berdekatan