TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Metro Jakarta Barat memberlakukan micro lockdown di RW 02, Krukut Tamansari, Jakarta Barat setelah ditemukannya klaster Covid-19 di pemukiman warga tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Ady Wibowo menjelaskan micro lockdown tersebut telah diterapkan sejak Sabtu kemarin, 8 Januari 2022.
"Kami berlakukan mikro lockdown sesuai perkembangan situasi," ujar Ady Wibowo saat dihubungi, Ahad, 9 Januari 2022.
Ady menjelaskan micro lockdown itu berupa pembatasan mobilitas, demikian pula dengan testing tracing dan treatment sudah dijalankan.
Polres Metro Jakarta Barat juga menempatkan personel kepolisian untuk membatasi mobilitas masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri tersebut.
Ady Wibowo berharap dengan keamanan yang diperketat, maka rantai penularan Covid-19 bisa berhenti.
"Kami minta dukungan warga agar membantu Polri dan satgas dalam pembatasan mobilitas untuk memutus sebaran Covid-19," kata Ady.
Sebelumnya, Lurah Krukut Tamansari Ilham Nurkarin mengatakan 34 warganya positif Covid-19 berdasarkan hasil tes antigen dan PCR. Sebanyak 33 orang telah dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran dan satu orang lagi dibawa ke rumah sakit lain karena hendak melahirkan.
Ilham mengatakan temuan klaster Covid-19 di Tamansari, Jakarta Barat, itu terungkap setelah seorang warga tes PCR mandiri karena baru pulang dari luar kota. Hasil tes PCR, yang keluar 5 Januari, menunjukkan hasil positif Covid-19.
Petugas kesehatan langsung melakukan tracing atau penelusuran di kawasan tempat tinggal pasien Covid-19 itu. Semua orang yang pernah kontak dengan pasien itu dites PCR.
Hasil tracing itu menemukan 34 warga Kelurahan Krukut Tamansari positif Covid-19. Dari 34 orang itu juga terdapat keluarga pasien pertama yang terinfeksi virus corona.
Soal dugaan warganya tertular Covid-19 varian Omicron, Ilham belum bisa memastikan. "Rilis dari Dinas Kesehatan, variannya masih probable Omicron," ujarnya.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga: Positif Covid-19, 33 Warga Tamansari Dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran