TEMPO.CO, Jakarta - Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah terluas di kawasan Jawa Barat. Hal ini menjadikan wilayah tersebut memiliki ragam masalah keamanan. Ajun Komisaris Besar Iman Imanuddin yang baru saja menjabat sebagai Kepala Polres Bogor mengatakan, dengan luasan wilayah ini, perlu sinergi dengan pemangku kepentingan yang lain untuk menjaga kawasan ini tetap aman.
"Kami akan mengajak masyarakat dan stakeholder lainnya untuk mengelola agar gangguan kamtibmas ini tidak terjadi," kata Iman yang ditemui di kantornya pada Selasa, 11 Januari 2022.
Selain soal gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, mantan Kapolres Tangerang Selatan itu juga menyebut langkahnya yang akan menggenjot vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor.
Berikut petikan wawancara Tempo dengan Kapolres Bogor AKBP Iman Imannudin:
Bagaimana Anda melihat soal keamanan di kawasan Bogor?
Masyarakat Bogor itu memiliki kompleksitas yang sangat tinggi, berbagai kelas masyarakat ada di Bogor, mobilitas warganya juga tinggi karena sebagian besar juga kerja di Jakarta.
Dengan klasifikasi demikian, tentunya berpotensi terhadap gangguan keamanan yang relatif besar juga, serta tingkat kejahatan yang tinggi. Nah, itu memerlukan kerja keras bagi kita untuk melakukan pengelolaan penjagaan keamanan yang menyeluruh bagi semua warga.
Apa langkah Anda menangani potensi gangguan keamanan itu?
Tentunya kami memiliki fungsi preventif yang sifatnya melakukan pencegahan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kejahatan atau gangguan kamtibmas yang ada di wilayah hukum Kabupaten Bogor.
Kedua, kami juga memiliki fungsi preemptif, ini bagaimana bersama mengajak warga masyarakat dan stakeholder untuk mengelola gangguan kamtibmas ini supaya tidak terjadi.
Ketiga, ada fungsi represif. Fungsi ini diemban dalam penegakan hukum. Kami bertanggungjawab untuk melakukan penegakan hukum bagi pelaku kejahatan atau pengganggu kamtibmas tersebut.
Bogor memiliki kawasan Puncak, bagaimana Anda mengelola keamanan dan lalu lintas wilayah tersebut?
Kawasan puncak ini jadi tanggung jawab bersama. Jadi kami akan terus bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor khususnya di bidang kepariwisataan. Sehingga, semua bekerja bersama dan berjalan bersama untuk pengelolaan kawasan Puncak.
Misalkan, di bidang lalu lintas. Tentu Satlantas kami juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan, BPTJ hingga kementerian perhubungan karena jalan kawasan Puncak itu adalah jalan nasional.
Kami akan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang akan berwisata di kawasan Puncak. Kami akan terus melakukan evaluasi serta meningkatkan pelayanan baik di bidang keamanan maupun lalu lintasnya.
Salah satu yang menjadi masalah late di Puncak adalah prostitusi terselubung berkedok kawin kontrak, apa pandangan Anda?
Tentunya kita harus melihat dari berbagai sisi. Satu, dari sisi penegakan hukum. Tentunya kami akan melakukan proses hukum sesuai UU yang mengaturnya.
Kedua, ada hal lain yang harus kita lakukan bersama-sama yakni mengedukasi masyarakat. Karena bagaimana pun peranan mereka penting dan harus diajak berperan aktif serta mereka harus memperoleh literasi yang cukup. Sehingga apa yang selama ini dipahami itu adalah sebuah kekeliruan, kemudian itu disadari dan diubah oleh mereka sendiri selaku pemilik lingkungan.
Selanjutnya soal kriminalitas di Kabupaten Bogor..