TEMPO Interaktif, Jakarta: Banjir air pasang (rob) kembali menyebabkan kawasan Muara Baru, Penjariangan, Jakarta Utara, terendam air 0,5 meter hingga 1 meter, Senin (12/1). Akibatnya jalan utama Muara Baru sulit dilalui kendaraan.
"Mulai banjir sejak jam 7 pagi," kata Halimah, pedagang di kawasan Muara Baru, kepada Tempo, Senin (12/1) siang. Menurutnya, banjir yang terjadi kali ini tidak sampai ke warungnya. "Sejak dibangun gorong-gorong, sebulan lalu, air tidak sampai sini," ujarnya.
"Kita sudah mewaspadai bahaya air pasang karena minggu-minggu ini memang sedang bulan purnama," kata Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Atma Sanjaya, saat mengunjungi kawasan tersebut, Senin (12/1) siang. Menurutnya, dia sudah berbicara dengan warga di sekitar Muara Baru, "Saya menanyakan apakah warga mau mengungsi, tetapi mereka masih betah di sini," ujarnya. Dia menambahkan kalau warga menginginkan pengungsian, pemerintah siap menyediakan.
Dari pantauan Tempo di lokasi, kendaraan yang melintasi jalan utama Muara Baru menuju perikanan terhambat akibat genangan air tersebut. Warga yang melintasi jalan terpaksa melepas sepatu dan menjinjingnya agar tidak basah.
"Warga sudah tidak heran dengan genangan air rob," kata Gustara, ketua RW 017 Muara Baru kepada Tempo di lokasi, Senin (12/1) siang. Menurutnya, kali ini yang terkena dampak rob adalah RT 07, 14, 15, 16, 17, 18, dan 19.
Dampak rob lebih besar terjadi di Cilincing. Sanjaya menjelaskan bahwa sekitar 20-30 kepala keluarga di Cilincing sudah diungsikan. "Rumah mereka persis di pinggir pantai," ujarnya. Di Cilincing, pemerintah kota sudah mendirikan dapur umum untuk keperluan pengungsi.
RINA WIDIASTUTI